DRIVER OJOL MENINGGAL SAAT ISTIRAHAT

Komunitas Ojol Batam Berduka, Rekan Meninggal Saat Bertugas dan Desak Grab Beri Kompensasi

Komando Batam berduka, rekan sesama ojol meninggal saat bertugas. Minta Grab selaku aplikator beri kompensasi ke keluarga Ahmad Sholikun

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Istimewa untuk Tribun Batam
UCAPAN DUKA - Tangkapan layar ucapan duka dari Komunitas Andalan Driver Online Batam untuk Ahmad Sholikun. Komando berharap Grab selaku aplikator beri kompensasi kepada keluarga almarhum 

Ringkasan Berita:
  • Komunitas ojek online di Batam berduka atas meninggalnya Ahmad Sholikun yang wafat saat sedang menunggu orderan
  • Satgas Komando Batam meminta pihak aplikasi Grab memberikan tanggung jawab moral dan kompensasi kepada keluarga almarhum karena ia meninggal saat bertugas
  • Rekan-rekan ojol mendampingi proses pemulangan jenazah dari RS Bhayangkara hingga rencana keberangkatan ke kampung halaman di Cilacap

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meninggalnya seorang driver ojek online di Batam, Ahmad Sholikun saat sedang menjalankan pekerjaan, menjadi duka tersendiri bagi komunitas ojol. 

Mereka menyampaikan duka cita sekaligus meminta pihak aplikasi memberikan tanggung jawab kepada keluarga almarhum.

Wakil Ketua Satgas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, Oka, mengatakan pihaknya ikut merasakan duka mendalam atas kepergian Ahmad Sholikun.

"Kita dari Komando menyampaikan rasa simpati dan tentu duka cita. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan," ujar Oka kepada Tribun Batam pada Rabu (19/11/2025).

Ia menegaskan, saat Sholikun meninggal, almarhum sedang bekerja dan tercatat tengah menunggu orderan.

"Dan beliau juga sedang menjalankan orderan," ucap Oka.

Pihaknya berharap pihak aplikator, dalam hal ini Grab, memberikan tanggung jawab moral dan finansial kepada keluarga Sholikun, karena almarhum meninggal saat bertugas.

"Kami dari Komando berharap Grab sebagai aplikasi yang sedang beliau jalankan dapat memberikan kompensasi yang layak bagi keluarga beliau. Karena beliau sedang menjalankan orderan dan pahlawan bagi keluarga," harapnya.

Oka menyampaikan, sejak kejadian, sejumlah rekan ojol telah berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk memberikan penghormatan terakhir. 

Mereka juga mendampingi proses pemulangan jenazah ke kampung halaman almarhum.

"Rekan-rekan sudah ada juga yang di RS Bhayangkara. Rencananya jenazah dibawa ke Cilacap," ungkap Oka.

Sebagai informasi, seorang driver ojek online di Batam bernama Ahmad Sholikun meninggal dunia saat beristirahat di sebuah warung makan kawasan Legenda Malaka, Batam Kota, Selasa (18/11/2025) sore. 

Ia ditemukan tak bernyawa saat anak pemilik warung mencoba membangunkannya. 

"Bapak ini katanya istirahat bentar. Pas dibangunin karena udah sore, nggak bangun-bangun, ternyata udah ga ada," ujar seorang warga, Rabu (19/11/2025). 

Warga menyebut Sholikun memang sering menunggu orderan di warung itu. 

Sebelum meninggal, pria asal Cilacap tersebut mengeluhkan demam dan sempat minum obat kemudian izin istirahat sebentar di warung itu. 

Namun ia tak kunjung bangun, dan kemudian didapati sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, ia masih mengenakan jaket ojol Grab. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved