Pemdes Pulau Lalang Lingga Gelar Rapat Terbuka Tanggapi Keluhan Warga, Termasuk Soal Honor Linmas
Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, menanggapi berbagai keluhan warganya
Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pemerintah Desa (Pemdes) Pulau Lalang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, menanggapi berbagai keluhan warganya, melalui forum rapat bersama yang digelar pada Senin (15/9/2025) pagi.
Rapat sekira pukul 09.30 WIB tersebut, melibatkan Kepala Desa Pulau Lalang, BPD, serta perwakilan Pemerintah Kecamatan Singkep Selatan.
Forum ini dibuka untuk menampung dan membahas keluhan warga yang sebelumnya mencuat ke publik dan menjadi sorotan berbagai pihak.
Kepada Tribunnatam.id, Kepala Desa Pulau Lalang, Indra, didampingi Kasi Pemerintahan Kecamatan Singkep Selatan, Devi Adam, memberikan klarifikasi terhadap sejumlah isu yang dikeluhkan masyarakatnya.
Salah satu keluhan pertama adalah dugaan pemotongan honor petugas Linmas.
Indra menjelaskan, bahwa pengambilan honor dilakukan perwakilan Linmas yang didampingi pihak desa untuk keperluan administrasi.
Ia menerangkan, pemotongan sebesar Rp100 ribu yang dilakukan sejak lama.
Hal itu juga diakui oleh sejumlah Linmas yang hadir di rapat tersebut.
Menurutnya, hal ini kesepakatan bersama sebagai bentuk kontribusi untuk biaya transportasi pengambilan honor, mengingat posisi geografis Pulau Lalang yang terpisah dari pusat kota.
Terkait adanya potongan honor sebesar Rp400 ribu terhadap salah satu anggota Linmas, Indra menegaskan hal itu merupakan kesalahpahaman internal dan telah diselesaikan.
Pihak Linmas juga mengakui kekeliruan tersebut, dalam terbuka yang berlangsung.
"Para anggota Linmas sepakat untuk melakukan penertiban internal dan meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Warga juga menyoroti kerap sepinya kantor desa dan jarangnya perangkat desa terlihat berkantor.
Indra juga menjelaskan, bahwa kondisi tersebut disebabkan beberapa tugas luar yang memang harus dilaksanakan kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat lainnya di luar pulau.
Sehingga, jika beberapa waktu kantor desa terlihat sepi, hal itu dikarenakan sejumlah perangkat sedang bertugas di luar.
"Jarak antara pulau dan pusat kegiatan pemerintahan tidak memungkinkan untuk pergi-pulang dalam sehari."
"Namun, kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan kedisiplinan serta pelayanan kepada masyarakat," jelas Indra.
Terkait pengelolaan tambak udang dan kepiting, pihak desa juga memberikan penjelasan mengenai proses penitipan ribuan bibit udang yang lemah di tambak milik warga di wilayah Marok Kecil.
Hal itu dilakukan untuk mencegah kematian massal bibit sebelum ditanam.
Masalah tambak udang dan kepiting, saat mendatangkan bibit udang dari jauh, ada ribuan bibit yang sudah lemah, agar tidak mati terbuang sehingga dititipkan di tambak Marok Kecil.
Bahkan hal ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat, yang hingga saat ini tidak menjadi persoalan.
"Masalah ini telah diperiksa oleh Inspektorat dan tidak ditemukan pelanggaran," ungkap Indra.
Meski begitu, kabar soal papan informasi APBDes Pulau Lalang yang tak terpajang, pihak desa mengakui hal itu dan menganggapnya sebagai kelalaian.
Namun, Indra memastikan bahwa papan informasi kini telah dipasang dan bisa diakses masyarakat sebagai bentuk transparansi anggaran desa.
"Papan APBDes sudah kami pasang pada malam kemarin, Minggu (14/9/2025) dan saat ini sudah bisa dilihat masyarakat," ujarnya.
Selain itu, warga juga menginginkan keramaian di Pulau Lalang, mengenai peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Hari Besar Islam (PHBI).
Indra menyatakan bahwa Desa Pulau Lalang tetap berpartisipasi dalam menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 meskipun dalam skala sederhana.
"Meski tidak semeriah daerah lain, kami tetap menggelar perlombaan bersama masyarakat sebagai bentuk partisipasi."
"Ke depan, kami akan berdiskusi bersama warga mengenai konsep yang diinginkan dalam memperingati hari-hari besar keagamaan maupun nasional," katanya.
Hingga saat ini Selasa (16/9), belum ada keluhan baru yang diterima Tribunbatam.id, usai dilakukan rapat.
( tribunbatam.id/febriyuanda )
Usai Viral Keluhan Warga, Baliho APBDes Pulau Lalang Lingga Mendadak Dipajang: Dipasang Malam Hari |
![]() |
---|
Warga Lingga Blak Blakan Kondisi Aparatur Desa Pulau Lalang, Kantor Buka Tapi Tak Ada Aktivitas |
![]() |
---|
Warga Pulau Lalang Lingga Curhat, Perangkat Desa Jarang Ngantor, Gaji Linmas Dipotong |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil di Lingga, 1 Tersangka Tak Penuhi Panggilan Kejari |
![]() |
---|
Kejari Lingga Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.