Festival Pulau Senoa 2025, Semangat Masyarakat Bangkitkan Wisata dan Lestarikan Budaya

Semangat dari pemerintah Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, membangkitkan sektor wisata mendapat dukungan dari berbagai pihak

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA
FESTIVAL PULAU SENOA - Antusis masyarakat hadiri Festival Pulau Senoa 2025, Desa Sepempang, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (5/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Semangat dari pemerintah Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, membangkitkan sektor wisata mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Dengan memiliki potensi wisata bahari yang tinggi, Pulau Senoa menjadi andalan untuk mendukung geliat wisata berpadu dengan budaya.

Selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (5/10/2025), pulau kecil nan eksotis itu berubah menjadi pusat keramaian berkat gelaran Festival Pulau Senoa 2025.

Ratusan warga tumpah ruah menikmati berbagai pertunjukan dan lomba yang dikemas dengan nuansa budaya lokal.

Mulai dari pacu kolek tradisional, dendang Melayu, hingga lomba melukis dan mewarnai tingkat anak-anak. 

Festival ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, mewakili Bupati Natuna.

Dalam sambutannya, Boy menegaskan bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran penting dalam memperkuat citra Natuna sebagai destinasi wisata bahari dan budaya.

Menurutnya, pulau Senoa bukan hanya indah secara alam, tetapi juga kaya nilai budaya.

Festival ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi wisata kita.

"Pemerintah Daerah mengapresiasi terselenggaranya Festival Senoa 2025. Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat promosi wisata, budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan yang menjadi kebanggaan masyarakat Natuna,” ujar Sekda Boy.

Selain menghibur, festival juga menjadi momentum penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu momen paling berkesan adalah pelepasan 150 ekor tukik penyu ke laut lepas, yang menjadi komitmen bersama terhadap pelestarian ekosistem pesisir.

Ketua Pelaksana, Arief Naen mengatakan, bahwa Festival Pulau Senoa menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam membangun pariwisata berkelanjutan.

“Lewat kegiatan ini, wisatawan bisa melihat langsung keindahan Pulau Senoa sekaligus mengenal budaya Natuna yang kaya. Dampaknya juga terasa bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar,” katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved