Menjaga Putaran Gasing, Semangat Pelestarian Budaya Melayu dari Natuna
Putaran dan suara pangkahan gasing terdengar bersahutan di arena Tugu Gasing, Bandarsyah, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Putaran dan suara pangkahan gasing terdengar bersahutan di arena Tugu Gasing, Bandarsyah, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Di bawah teduhnya sore, beberapa pria duduk bersila di atas hamparan pasir.
Tangan-tangan cekatan tampak lihai, mulai dari mengikatnya dengan tali khusus, dan melontarkan gasing kayu itu hingga berputar kencang di tanah datar.
Di antara mereka, tampak wajah-wajah lintas generasi dari yang muda hingga yang telah beruban, larut dalam keseruan permainan rakyat yang sudah turun-temurun.
“Ini kan budaya dan warisan tradisi dari nenek moyang dulu. Saya sudah pandai main gasing sejak SD, jadi memang sudah mendarah daging,” ujar Mail (45), pemain asal Desa Batu Gajah, sambil tersenyum melihat gasingnya masih berputar gagah diatas kepingan kaca beralas pasir, Kamis (6/11/2025).
Bagi Mail dan para pemain lainnya, permainan rakyat gasing bukan sekadar hiburan, melainkan wujud identitas Melayu Natuna yang harus dijaga.
Kini, semangat itu justru semakin kuat karena anak-anak muda ikut menekuni permainan ini.
“Kalau dibanding dulu, sekarang malah ramai. Hampir di setiap desa ada pemainnya. Pemerintah juga ikut mendukung, jadi permainan gasing natuna ini masih lestari,” tambahnya.
Mail mengaku, meski tanpa turnamen resmi, masyarakat rutin menggelar laga persahabatan antar desa.
Tujuannya bukan hanya adu keahlian, tapi juga mempererat tali silaturahmi.
Permaian Rakyat Gasing Natuna atau dikenal juga dengan Pangkak Gasing, merupakan permainan tradisional khas Melayu yang telah masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional.
Terbuat dari kayu pelawan, gasing dimainkan oleh dua tim yang saling adu ketangkasan.
“Gasing kami buat sendiri, dari kayu pelawan. Itu juga diajarkan turun-temurun dari orang tua dulu,” ungkap Mail.
Dalam permainan, ada tiga tahapan yang harus dilewati, mulai dari Betendin atau memutar gasing di awal untuk mencari tim yang akan bertahan dan menyerang.
Lalu, beranjak pada sesi Pangkak Gasing atau menghantam gasing lawan.
| Warga Natuna Segera Nikmati Layanan Katerisasi Jantung, Pemkab Bangun Gedung Chat Lab RSUD Natuna |
|
|---|
| 3 Pelaku Ilegal Fishing dan Kapal Asing Berbendera Vietnam Ditangkap di Laut Natuna Utara |
|
|---|
| Produksi Pertanian Natuna Melonjak Tajam, Pemkab Usulkan 394 Ton Pupuk Subsidi untuk 2026 |
|
|---|
| 14 Lokasi di Natuna Bakal Dibangun SPPG 3T Dukung Program MBG, Dorong Pemerataan Gizi |
|
|---|
| Pemkab Natuna Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Perkebunan, Peluang Ekonomi Jangka Panjang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.