Warga Natuna Segera Nikmati Layanan Katerisasi Jantung, Pemkab Bangun Gedung Chat Lab RSUD Natuna

Pemerintah terus memperkuat akses layanan kesehatan di wilayah perbatasan, termasuk di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

TribunBatam/Birri Fikrudin
RSUD NATUNA - Progres pembangunan Gedung Catheterization Laboratory (Chat Lab) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah terus memperkuat akses layanan kesehatan di wilayah perbatasan, termasuk di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Langkah nyata itu kembali dibuktikan melalui pembangunan Gedung Catheterization Laboratory (Chat Lab) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.

Gedung ini akan menjadi pusat layanan diagnosis dan tindakan intervensi penyakit jantung serta pembuluh darah, pertama di Natuna.

Proyek pembangunan yang dimulai sejak 27 Agustus 2025 lalu, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2025.

Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi mengatakan, gedung Chat Lab tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat.

Selama ini, pasien jantung di Natuna yang membutuhkan tindakan khusus seperti penyumbatan pembuluh koroner maupun pemasangan ring atau kateterisasi, harus dirujuk ke Batam atau bahkan Jakarta.

“Ya, selama ini pasien dengan gangguan jantung yang perlu penanganan khusus memang harus dirujuk ke luar Natuna, karena kita belum punya fasilitasnya,” ujar Ari kepada TribunBatam.id, Kamis (6/11/2025).

Ia menyebut pembangunan Chat Lab itu, menelan anggaran Rp2.002.039.482,95 atau sekitar Rp2 miliar lebih, dengan target rampung dalam 100 hari kalender.

“Insya Allah akhir tahun ini selesai dibangun, dan pada pertengahan 2026 kita targetkan sudah mulai beroperasi,” kata Ari. 

Gedung pelayanan jantung ini dirancang dan dilengkapi dengan ruang tindakan pemasangan ring, ruang generator, ruang operator, recovery room (RR), serta Intensive Cardiology Care Unit (ICCU).

Selain pembangunan gedung, Kemekes juga menyiapkan bantuan peralatan medis dan fasilitas pendukungnya.

“Peralatan dan fasilitas medis akan dikirim setelah gedung selesai dibangun. Setelah itu kami akan laporkan ke Kemenkes agar segera dilakukan pengadaan perlengkapan,” jelas Ari. 

Selain itu, RSUD Natuna juga menyiapkan tenaga medis yang kompeten.

Saat ini, satu dokter spesialis jantung dari RSUD Natuna tengah menjalani pendidikan lanjutan atau fellowship di luar negeri, khusus untuk tindakan intervensi penyakit jantung.

Beberapa perawat dan radiografer juga sudah selesai mengikuti pelatihan guna memperkuat tim medis di unit Chat Lab.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved