KEMATIAN PENSIUNAN GURU
Kejanggalan Kematian Janda Pensiunan Guru di Karanganyar, Polisi Cek Sidik Jari di TKP dan Autopsi
Terdapat kejanggalan dalam kematian SH yang sebelumnya sehat serta tidak memiliki riwayat penyakit.
TRIBUNBATAM.id - Seorang janda pensiunan guru berinisial SH (80) ditemukan meninggal dunia di rumah di Dusun Pabongan, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (7/9/2025).
Namun, terdapat kejanggalan dalam kematian SH yang sebelumnya sehat serta tidak memiliki riwayat penyakit.
Tim Inafis kini sudah terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah SH.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengonfirmasi hal tersebut.
AKP Wikan juga menjelaskan bahwa Tim Inafis sedang melakukan pengecekan sidik jari di TKP.
Sedangkan untuk hasil autopsi jenazah SH, pihak kepolisian hingga kini masih menunggu.
Hasil autopsi akan memperlihatkan penyebab kematian SH yang sebelumnya disebut tidak wajar.
"Terkait hasil otopsi akan keluar kami belum bisa dipastikan, namun kemarin tim Inafis datang ke rumah untuk mengecek sidik jari di lokasi kejadian," ujar dia.
"Untuk proses otopsi jenazah korban berinisial SH sudah selesai," kata Wikan, Selasa (8/9/2025).
Kematian Tak Wajar
Kepala Desa, Dwi Haryanto lantas meminta polisi mengusut tuntas kasus kematia guru pensiunan janda di Karanganyar tersebut.
Dwi Haryanto membeberkan beberapa kejanggalan kematian SH, mulai dari sosok korban yang tidak memiliki musuh atau cekcok dengan tetangga.
SH juga santun dan beradab ketika bertemu orang lain.
Kondisi tubuhnya juga sehat dan tidak ada riwayat penyakit.
Dugaan ini yang membuat kecurigaan korban dibunuh muncul.
“Almarhumah sebelumnya sehat, tidak ada riwayat penyakit. Bahkan beliau tidak pernah cekcok dengan tetangga. Kematian diduga pembunuhan, namun untuk motif, kami belum mengetahui,” tegas Dwi.
Dwi bersama warga berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang mengejutkan tersebut.
“Kami dan warga Berjo berharap polisi segera mengungkap kasus ini,” pungkas Dwi.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Keluarga Sahroni Sempat Melawan saat Ditangkap, Kemungkinan Ada Pelaku Lain
Anak Korban Dikenal Sukses
Janda pensiunan guru, SH (60) yang ditemukan tewas di rumahnya dikenal sukses mendidik anak.
Ini karena prestasi anak-anaknya dinilai masyarakat sekitar cukup moncer.
Salah satunya ada anaknya yang bekerja di Kementerian Keuangan.
Dwi menegaskan, semasa hidup SH tak pernah sekalipun terlibat selisih atau cekcok dengan tetangganya.
Ia juga dikenal mendidik dengan penuh kelembutan.
Selama ini, SH tinggal seorang diri sejak sang suami meninggal lima tahun lalu. Anak-anaknya bekerja di Jakarta, bahkan salah satunya di Kementerian Keuangan.
“Almarhum dan suami dikenal baik di masyarakat, bahkan dinilai sukses karena membesarkan anak-anaknya hingga berhasil,” kata Dwi.
Polisi Masih Dalami
Kasus meninggalnya pensiunan guru, SH (60) warga Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sampai kini masih didalami pihak kepolisian.
Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto melalui Kapolsek Ngargoyoso, AKP Suparjo, menyampaikan untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Sampai saat ini, kita dari Polsek Ngargoyoso dan Satreskrim Polres Karanganyar masih melakukan penyelidikan dan penyidikan, sampai saat ini, utamanya dengan korban masih dilakukan autopsi di RSUD Moewardi, kita menunggu hasil tertulisnya dari pihak yang menangani forensik," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/9/2025).
Lanjutnya, pihaknya telah melakukan olah lokasi kejadian sebanyak 2 kali.
"Sampai saat ini belum ada petunjuk motif lain, kita temukan tanda-tanda kekerasan, dan itu bukan kematian yang wajar dari korban," jelasnya.
Ia menambahkan soal barang yang hilang, pihaknya akan kembali menggelar olah lokasi kejadian.
"Secara detailnya kita akan kembali olah TKP, nantinya apakah ada barang yang hilang, tapi saat ini belum ada barang yang hilang yang kita ketahui dari keluarga," terangnya.
Sejauh ini, kata AKP Suparjo, sudah 3-4 saksi yang telah diperiksa.
Saksi yang telah diperiksa termasuk anak dan menantu korban.
"Sampai saat ini ada 3 sampai 4 saksi yang sudah diperiksa, termasuk anak kandung dan anak mantunya," pungkasnya.
Kronologi Penemuan Jenazah
Diberitakan sebelumnya, seorang janda pensiunan guru ditemukan tewas di Karanganyar pada Jumat (5/9/2025) sore.
Temuan ini tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso yang berjarak 38,9 km dari Kota Solo.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Sejak pagi, anak korban mencoba menghubungi ibunya namun tak kunjung mendapat jawaban.
Karena curiga, sore harinya ia mendatangi rumah korban dan mendapati ibunya sudah tak bernyawa.
Diketahui, SH tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Kedua anaknya bekerja di luar daerah, masing-masing di Sulawesi dan Jakarta.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Kematian Tak Wajar Janda Pensiunan Guru di Karanganyar, Polisi Cek Sidik Jari di Rumah Korban"
Kejari Lingga Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil |
![]() |
---|
Hendak Dibawa ke Thailand, 20 Ton Pasir Timah Ilegal Diamankan Bea Cukai Batam |
![]() |
---|
Ormas Gagak Hitam di Lingga Turun ke Jalan untuk Narles, Kumpulkan Jutaan Rupiah: Donatur Antusias |
![]() |
---|
Pengakuan Alvi Mutilasi Kekasihnya Hingga Jadi Puluhan Bagian, Selalu Dimintai Uang Untuk Gaya Hidup |
![]() |
---|
Tokoh Kepri Sirajudin Nur Sebut PP Nomor 25 tahun 2025 Ancam PAD Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.