ALL IN NEWS

Usai Puaskan Hasratnya, Heryanto Lucuti Perhiasan Dina Oktaviani Dalam Keadaan Tanpa Busana

Gadis muda yang dikenal ramah dan pekerja keras di gerai Alfamart kawasan Rest Area KM 75 Tol Cipularang, Purwakarta, itu ditemukan tewas

|
Editor: Eko Setiawan
Istimewa
PEMBUNUHAN - Heryanto atasan Dina Oktaviani pelaku pembunuhan sadis. Seolah tidak terjadi apa-apa, tetap masuk kerja usai bunuh dan perkosa korban 

Heryanto bak kerasukan setan, ia mencumbu jenazah Dina hingga puas. Tak ada sedikitpun rasa berdosa ketika ia melakukan hal yang sudah tidak masuk akal tersebut.

Usai nafsunya tersalurkan, barulah Heryanto melucuti semua perhiasan yang dikenakan oleh Dina. Dari kalung, cincin hingga anting semua tak luput dari perhatian Heryanto.

Buang Mayat dan Hilangkan Jejak

Usai mengamankan sejumlah barang berharga milik Dina Oktaviani, berupa anting, cincin, kalung, dua ponsel dan sepeda motor. Selanjutnya, tubuh Dina yang sudah tak berbusana itu dimasukkannya ke dalam kardus.

Kardus itu kemudian dibuang Heryanto ke Sungai Cisadane dari atas Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

Untuk menghilangkan jejak, Heryanto membakar tas korban yang berisi data pribadi dan menyembunyikan sepatu serta jaket milik korban.

Kemudian, barang berharga milik korban sudah ia jual senilai Rp 4 juta.

Sementara motor korban disembunyikan di sebuah rumah kosong milik kawannya.

"Perhiasan, ada anting, kalung, cincin, udah saya jual. Dapat Rp 4 juta. Motor saya umpetin di rumah kosong punya orang," katanya.

Saat membuang jasad korban, Heryanto awalnya mengaku melakukannya sendirian menggunakan mobil rental.

Akan tetapi saat didesak polisi, ia mengaku mengajak kedua temannya.

Meski mengklaim kedua temannya itu tidak mengetahui bahwa yang dibuangnya jasad.

"Saya lebih jujur terus terang ya pak, sebetulnya saya ajak teman saya. Tapi mereka engga tahu pak kalau itu (buang) korban," beber dia dalam video.

Mayat Ditemukan Tanpa Busana

Misteri kematian Dina Oktaviani (21) perempuan yang ditemukan tewas tanpa busana di aliran Sungai Citarum pada Selasa (7/10/2025) pagi akhirnya terkuak.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved