Eks Kapolsek Brangsong Dipecat setelah Digerebek di Rumah Janda, Istri Sah Hadiri Sidang

Akibat perbuatannya itu, AKP Nundarto terkena sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) dari Polri.

Editor: Khistian Tauqid
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
POLISI SELINGKUH - Ilustrasi polisi. Nasib sial menghampiri mantan Kapolsek Brangsong Kendal, AKP Nundarto, setelah digerebek sedang mendatangi rumah Y yang berstatus janda. 

Dari kasus ini, Artanto meminta kepada para perwira maupun anggota polisi lainnya untuk tetap profesional dalam melaksanakan tugas dan patuhi aturan SOP yang ada.

"Kami harap peristiwa ini tidak terulang lagi dan diharapkan polisi betul-betul profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.

Sebagaimana diberitakan, Kapolsek Brangsong AKP Nundarto digerebek oleh warga di rumah perempuan berinisial Y di Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Jumat (19/9/2025).

Warga setempat sebelumnya telah curiga gelagat AKP Nundarto yang sering bermalam di rumah Y.

Namun, warga menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penggrebekan yang akhirnya dilakukan selepas warga melakukan aksi demonstrasi  penolakan tambang galian C di wilayah tersebut.

Ketika ditangkap warga,  Kapolsek Nundarto tidak melakukan perlawanan berarti.

Ia kemudian digiring ke Kantor Kepala Desa setempat.

Propam Polres Kendal akhirnya yang menjemputnya. Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar menyebut, AKP Nundarto telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolsek.

Kronologi Penggerebekan 

Awal mula pengerebekan AKP Nundarto di rumah seorang janda anak dua yang merupakan guru PAUD di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Peristiwa penggerebekan ini berlangsung pada Jumat (19/9/2025) dinihari sekira pukul 04.00 WIB.

Sekretaris Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Arif Setyawan mengatakan, penggerebekan AKP Nundarto bermula dari kecurigaan masyarakat.

Awalnya, kata Arif, pada Kamis (18/9/2025) pagi sang kapolsek datang ke Desa Tunggulsari untuk mengamankan demo warga.

Kebetulan, ada aksi masyarakat yang menyoroti  izin tambang galian C di desa tersebut.

Diam Diam Menyelinap

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved