PEMBUNUHAN DOSEN DI JAMBI
Motif Oknum Polisi Tega Bunuh Dosen di Jambi, Kapolres Bungo Janji akan Transparan
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengonfirmasi penangkapan pelaku pembunuhan.
TRIBUNBATAM.id - Pihak kepolisian akhirnya buka suara terkait penangkapan pelaku W yang membunuh kekasihnya yang merupakan dosen berinisial EY (37).
Seperti diketahui, korban EY ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di rumahnya di Perumahan Al Kausar Residence, Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Sabtu (1/11/2025) siang.
Tidak membutuhkan waktu lama, Satreskrim Polres Bungo bersama Polres Tebo berhasil menangkap pelaku pembunuhan di kontrakannya di perumahan Pal 3, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi pada Minggu (2/11/2025) siang.
Pelaku bernisial W atau bernama Waldi yang berprofesi sebagai polisi.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengonfirmasi penangkapan pelaku pembunuhan.
AKBP Natalena juga menjelaskan bahwa pelaku berinisial W berdinas di Polres Tebo.
"Penyedik menemukan ada keterkaitan dengan seorang oknum anggota Polri yang berdinas di Polres Tebo berinisial W," ucap Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono.
Berdasarkan pemeriksaan awal, AKBP Natalena menyebut pelaku sudah mengakui perbuatannya.
"Pelaku mengakui melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya lagi.
Sedangkan untuk motif pembunuhan, diduga karena masalah pribadi dan asmara yang membuat pelaku W tega menghabisi kekasihnya.
"Motif sementara diduga karena masalah pribadi dan asmara antara pelaku dan korban."
Pihaknya menegaskan bahwa penyidik Satreskrim Polres Bungo saat ini juga masih mendalami motif lain di balik pembunuhan tersebut.
Termasuk kemungkinan adanya keterkaitan pihak lain dalam pembunuhan tersebut.
Kapolres menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus tersebut secara transparan.
Meskipun pelaku tersebut merupakan anggota kepolisian.
"Kami menegaskan, meskipun pelaku merupakan oknum anggota Polri, proses hukum dilakukan secara profesional, transparan dan tanpa ada perlakuan khusus," ujar AKBP Natalena Eko Cahyono.
AKBP Natalena Eko Cahyono menyebutkan hal itu juga sesuai dengan perintah Kapolda Jambi.
"Kami tidak akan menyembunyikan atau membuat kasus ini menjadi tidak transparan, saya sudah tekankan ke penyidik untuk ungkap sejelas-sejalasnya, sedetail mungkin, kita harus transparan," ujarnya.
Pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut secara objektif, meskipun yang terlibat adalah oknum polisi.
"Anggota yang bersalah akan diproses pidana umum dan juga kode etik kepolisian, tidak ada toleransi, siapapun dia," tandas Kapolres Bungo.
Terhadap pelaku disangkakan pembunuhan dan pencurian yang disertai dengan kekerasan.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan di Siak, Kenal di MiChat hingga Pelaku Paksa Istrinya Layani Korban
Tampang Pelaku
Misteri di balik tewasnya dosen wanita berinisial EY di Kabupaten Bungo, Jambi, mulai menemukan titik terang yang mengejutkan.
Sebagaimana diketahui, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).
Perkembangan terbaru di lapangan dari kasus tersebut menunjukkan adanya kabar yang santer beredar dan menjadi fokus penyelidikan.
Kabar tersebut terkait penangkapan terduga pelaku pembunuhan keji dosen wanita ini disebut telah ditangkap.
Hal yang lebih mengejutkan yakni terduga pelakua adalah seorang oknum polisi berinisial W.
Lantas yang menjadi pertanyaan publik yakni terkait tampang atau wajah terduga pelaku yang disebut oknum polisi tersebut.
Banyak komentar di sosial media yang berisi unggahan terkait kasus tersebut menyebutkan terduga pelaku adalah oknum polisi.
Bahkan salah satu komentar yang dilihat Tribunjambi.com di Facebook dengan jelas menampilkan tampang terduga pelaku.
Komentar akun Facebook @riz*** berisi foto dengan keterangan terkait berhasilnya polisi menangkap terduga pelaku.
Dia memberikan komentar tersebut membalas pertanyaan warganet lainnya terkait tampang terduga pelaku.
"Alhamdulillah... ini pelaku pembunuhan dosen Akper Bungo... Semoga hukum tidak pandang bulu dan seadil-adilnya," bunyi keterangan yang disematkan dalam foto dilansir Tribunjambi.com, Minggu (2/11/2025).
Terkait informasi yang diberikan tersebut, Tribunjambi.com tengah berupaya meminta keterangan dari Polres Bungo untuk kebernaran informasinya.
Tribunjambi.com akan memberikan perkembangan penyelidikan dari kasus dugaan pembunuhan dosen wanita di Bungo Jambi tersebut.
Diduga Jadi Korban Rudapaksa
Kasus kematian seorang dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi, berinisial EY (37) menjadi sorotan.
Sorotan itu setelah pihak kepolisian mengungkap dugaan kuat adanya tindak rudapaksa, pembunuhan, dan perampokan yang menimpa korban.
EY ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah pada Sabtu (1/11/2025) siang.
Penemuan tersebut setelah korban menghilang dan tak bisa dihubungi selama dua hari.
Penemuan jenazah EY, yang merupakan dosen wanita di sebuah perguruan tinggi terakreditasi B di Bungo, bermula dari kekhawatiran rekan-rekan kampusnya.
Kepala lingkungan setempat, Madin Maulana, menjelaskan rekan korban mendatangi rumahnya karena EY tak masuk kerja dan tak memberikan kabar.
"Rekannya datang ke rumah korban karena khawatir. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban. Pintu rumah dibuka dan korban sudah ditemukan tidak bernyawa," ujar Madin Maulana, dikutip TribunJambi.com dari keterangannya di sosial media.
Dugaan Kekerasan Seksual dan Luka Fatal
Dugaan kejahatan yang lebih serius muncul setelah hasil visum sementara keluar. Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengungkapkan hasil mengejutkan:
Ditemukan cairan sperma di celana korban, yang menjadi dasar dugaan kuat terjadi rudapaksa.
"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata AKBP Natalena Eko Cahyono (Kompas.com).
Korban mengalami luka lebam serius di beberapa bagian vital.
Dokter RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Sepriyedi, memastikan adanya luka lebam di bahu kanan dan kiri, serta lebam di bagian leher EY.
Luka di leher ini menguatkan dugaan bahwa korban dibunuh dengan cara dicekik atau adanya kekerasan fisik fatal lainnya.
Motif Perampokan Menguat
Misteri ini kian rumit dengan hilangnya harta benda milik korban di lokasi kejadian (TKP).
Kapolres Natalena menambahkan bahwa motif pembunuhan kini patut diduga melibatkan unsur perampokan.
"Patut diduga pembunuhan karena harta benda korban seperti sepeda motor dan mobil tidak ada di TKP," tegas AKBP Natalena.
Kombinasi antara dugaan rudapaksa, luka-luka di tubuh korban, dan hilangnya kendaraan pribadi (motor dan mobil) mengarah pada kesimpulan bahwa EY mungkin menjadi korban kejahatan ganda: kekerasan seksual dan perampokan yang berujung pada pembunuhan.
Hingga berita ini diturunkan, polisi tengah bekerja keras mengidentifikasi dan memburu pelaku.
Upaya penyelidikan difokuskan pada pengumpulan bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban.
"Kami lagi kumpulkan CCTV di perumahan warga radius 1 kilometer dan akses jalan yang kiranya dilalui kendaraan korban. Namun ini masih kami dalami lagi," pungkas Kapolres.
Polisi berharap rekaman CCTV dapat memberikan petunjuk krusial mengenai pelaku yang telah membawa kabur kendaraan EY.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul "Polres Bungo Janji Ungkap Kasus Pembunuhan Dosen Wanita Tansparan, Meski Libatkan Oknum Polisi"

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.