Pemprov Kepri

Jaga Ekosistem Laut, Wakil Gubernur Kepri Hadiri National Marpolex 2025 di Batam

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menghadiri Table Top Exercise National Marine Pollution Exercise (Marpolex) di Batam, Senin (17/11).

Istimewa untuk Tribun Batam
WAGUB KEPRI - Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menghadiri Table Top Exercise National Marine Pollution Exercise (Marpolex) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Ballroom Aston Batam Hotel & Residence, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Senin (17/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura menghadiri Table Top Exercise National Marine Pollution Exercise (Marpolex) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Ballroom Aston Batam Hotel & Residence, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Senin (17/11/2025).

Marpolex 2025 merupakan latihan bersama penanggulangan tumpahan minyak di luat secara nasional, dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan RI, Suntana.

Serta dihadiri berbagai stake holder dan lintas instansi terkait lainnya.

Mulai dari Komando Daerah Angkatan Laut IV Batam, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kemenhub RI, Deputi 5 BP Batam, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam dan peserta dari instansi terkait lainnya.

Wamenhub RI, Suntana dalam sambutannya menjelaskan pentingnya sinergi antar instansi maritim untuk mengatasi potensi pencemaran laut.

Dimana seluruh pihak terkait, harus berada pada kesiap-siagaan tinggi mengatasi ancaman pencemaran laut di perairan Indonesia.

"Karenanya setiap lembaga atau instansi terkait lainnya, harus memiliki kesiapan yang matang dalam menangani insiden pencemaran laut, serta memiliki pemahaman yang komperhensif, tetutama dalam mengantisipasi berbagai ancaman pencemaran laut, " tegasnya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (18/11/2025).

Wamenhub RI juga mengingatkan bahwa Marpolex dan apa yang dilaksnakan kali ini bukan sekadar latihan biasa. 

Ini adalah ajang untuk memastikan setiap instansi terkait, bisa berkoordinasi dengan cepat dan efektif terutama dalam menangani berbagai ancaman pencemaran laut.

"Saya juga meminta betul kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Marpolex kali ini, untuk benar'- benar mengikuti pelatihan secara baik, dan merumuskan satu pemahaman bersama, sebagai langkah nyata menjaga dan melindungi laut kita dari berbagai ancaman, " harapnya.

Terkait dipilihnya Kota Batam sebagai pusat penyelenggaraan Marpolex 2025, karena kita ketahui bersama jika Kota Batam berada pada jalur yang sangat strategis dan berada di jalur perdagangan terasibuk dunia.

Selain tentunya, karena berbatasan langsung dengan negara luar.

Sementara itu Wagub Kepri menjelaskan kalau Kepri merupakan wilayah dengan karakteristik maritim yang sangat kompleks.

Lebih dari 96 persen wilayah Kepri adalah perairan, dimana sebagian besar wikayahnya, merupakan pelayaran yang berada pada jalur strategis internasional.

Dimana Kepri terletak pada salah satu Choke point Dunia yaitu Selat Malaka dan berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved