MALAYSIA TANGKAP WARGA ANAMBAS

Kepala BP2D Kepri Tak Habis Pikir 4 Warga Anambas Nekat Mencuri di Area Kilang Minyak Petronas

Kepala BP2D Kepri, Doli Boniara mengungkap aksi pencurian warga Anambas hingga berurusan dengan aparat Malaysia diketahui bukan yang pertama.

TribunBatam.id
BP2D KEPRI - Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BP2D Kepri), Doli Boniara. Ia merespons soal informasi aparat keamanan laut Malaysia meringkus 4 warga Anambas terkait tuduhan pencurian kabel di kilang minyak Petronas di lepas pantai. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

Azman, Kepala Desa (Kades) Putik kepada TribunBatam.id membenarkan jika seorang warganya berurusan dengan aparat keamanan laut Malaysia.

Sejak beberapa hari ini, ia mengaku sibuk karena banyak pihak meminta data terkait Sabli, seorang warganya.

Yup, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) atau Malaysia Coast Guard meringkus Sabli, seorang warganya.

Selain Sabli, terdapat tiga warga lainnya yang diringkus otoritas keamanan laut Malaysia.

Mereka di antaranya Luhpi dari Desa Tebang.

Serta Jahri dan Pai dari Desa Candi.

Tuduhannya tak main-main. Otoritas keamanan laut Malaysia itu menuduhnya mengambil kabel di kilang minyak Petronas di lepas pantai, Minggu (2/11/2025).

Lokasi kilang minyak milik negara jiran ini dilaporkan berada di perairan Internasional, sekitar 133 mil dari Kuala Kemamam, Negara Bagian Terengganu.

"Sudah heboh di Anambas, Bang. Banyak yang menghubungi saya untuk meminta data," ucapnya saat dihubungi TribunBatam.id, Rabu (5/11/2025).

Kades Putik itu mengetahui jika APMM menangkap warganya sekitar empat hari lalu. 

Ia mengetahui informasi itu dari polisi.

Azman pun mengungkap jika Sabli bukan kali pertama ini berurusan dengan aparat keamanan laut Malaysia.

Kepada TribunBatam.id, ia membeberkan jika warganya itu tercatat sudah 3 kali tertangkap, mayoritas dengan kasus serupa.

"Sebelumnya kena tahun 2024 kemarin. Lama juga setahun lebih kena hukuman di sana," bebernya.

Berulang kali pula Kades Putik itu meminta Sabli yang masih belum menikah itu untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya itu.

Namun ia kembali terjerat kasus hingga aparat keamanan laut Malaysia meringkusnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng/Novenri Halomoan Simanjuntak/*)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved