POLDA KEPRI PERIKSA DPRD TANJUNGPINANG
Sekwan DPRD Tanjungpinang Lari Hindari Wartawan, Pilih Bungkam Setelah Polda Kepri Memeriksanya
Sekretaris DPRD Tanjungpinang, Muhammad Amin menghindari awak media yang sudah menunggunya. Ia bungkam setelah penyidik Polda Kepri memeriksanya.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sebelum rapat berlangsung, ia sudah berusaha menghindari awak media.
Amin yang biasa lewat pintu samping, kali ini terpaksa melewati pintu depan.
Baca juga: Kantor DPRD Tanjungpinang Sepi Pasca Penyidik Polda Kepri Periksa Sejumlah Petinggi Dewan
Wartawan TribunBatam.id sempat mengejar dan memanggilnya berulang kali, namun ia menghiraukannya.
Kala itu Amin berjalan cepat masuk ke ruang rapat paripurna dan mengambil posisi tepat di belakang pimpinan DPRD.
Sebelum kejadian itu, wartawan TribunBatam.id sempat menanyakan posisi Sekretaris Daerah itu ke sejumlah pegawai DPRD.
Namun mereka mengaku tidak mengetahui keberadaan Muhammad Amin.
"Saya kurang tahu. Biasanya kalau mau ketemu beliau harus janjian dulu," kata seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya.
Perkataan serupa juga disampaikan sejumlah pegawai lain yang bekerja di kantor wakil rakyat tersebut.
Wartawan sebelumnya sudah melakukan konfirmasi via chatting WhatsApp dengan Amin.
Namun ia tidak menjawab sepata katapun, soal pemeriksaan anggota DPRD Tanjungpinang tersebut.
Padahal laporan chattingan di WhatsApp memperlihatkan centang dua.
Konfirmasi berlanjut ke Wakil Ketua l DPRD Tanjungpinang, Ade Angga.
"Saya sedang mobile, agak sorean saja wawancaranya," ujarnya singkat.
Namun hingga malam ini, Ade Angga belum mengabarkan kembali soal janji wawancara itu.
Pantauan TribunBatam.id di kantor DPRD Tanjungpinang hari ini aktivitas berjalan seperti biasa.
Sekira pukul 13.30 WIB, mereka menggelar rapat paripurna di ruang rapat.
Rapat tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja.
Sebab beberapa anggota DPRD Tanjungpinang tidak hadir.
Sejumlah pegawai tampak bekerja seperti biasa tanpa ada hal menonjol yang dilakukan petugas di lingkungan DPRD Tanjungpinang. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
