Wanita Ini Bersimbah Darah Gendong Anaknya yang Juga Terluka, Lalu Tewas. Begini Kejadiannya

Keluarga maupun tetangga warga Margomulyo, Tegineneng tersebut, tampak menunggu di depan ruang jenazah

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
Jenazah Berlian (1,8) digendong kerabatnya kembali ke kediamannya di Margomulyo, Tegineneng, Pesawaran. Berlian dan ibunya, Warni (25) menjadi korban pembacokan oleh sang bapak, Kudus (30). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, NATAR - Kudus (30) tega menghabisi nyawa istrinya Warni (25) dan anak balitanya, Berlian yang masih berusia 1,8 tahun, Minggu (16/7/2017).

Ibu dan anak laki-lakinya itu tewas usai dibacok Kudus.

Pantauan wartawan Tribunlampung.co.id di Rumah Sakit Graha Medika, Natar, Warni dan Berlian sudah berada di ruang jenazah.

Keluarga maupun tetangga warga Margomulyo, Tegineneng tersebut, tampak menunggu di depan ruang jenazah.

Baca: VIRAL. Lagi, Sopir Taksi Lakukan Sweeping. Nyaris Baku Hantam di Nagoya Hill

Baca: Kisah Heri Purwanto. Bocah Tuna Netra 8 Tahun Penghafal Alquran yang Ingin Dipanggil Muammar

Baca: DRAMATIS! Kejar Jambret, Duel, dan Terjatuh. Kejadian Berikutnya Mengejutkan

Menurut keterangan perawat yang membersihkan luka korban, ada satu luka bacokan sedalam sekitar 18 centimeter di kepala Berlian.

"Kalau ibunya (Warni), dua luka bacok di kepala, satu di leher, lengan kanan, dan punggung," kata seorang perawat RS.

Paman korban, Sudiro (67) menceritakan, kejadiannya terjadi saat salat magrib, tepatnya sekitar pukul 18.30 Wib.

Menurut Sudiro, Warni keluar rumah sudah bersimbah darah.

Ia meminta tolong kepada tetangga sekitar.

"Ibunya masih sempat menggendong anaknya, dan minta tolong ke warga, keluar rumah," katanya.

Tetangga yang mendengar teriakan Warni langsung berdatangan dan secepatnya membawa anaknya dulu ke puskesmas terdekat.

"Nggak berapa lama, Warni jatuh, dan langsung dibawa juga ke sini (RS)," kata Sudiro.

Menurut informasi yang diterima Sudiro, Kudus sudah diamankan jajaran Polsek Tegineneng.

"Ini saya baru dapat telepon. Katanya, suaminya Warni sudah ditangkap polisi," kata Sudiro.

Kakak Kandung Warni, Sukardi mengatakan, suami Warni pernah dirukyah satu bulan sebelum Ramadan.

"Kelihatannya juga sudah sembuh. Jadi tidak diteruskan. Tetapi ya nggak tahu kok malah begini," ucap Sukardi.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved