40 Tahun Perang di Afganistan, Satu Daerah Ini Sangat Aman. Bahkan Penduduknya pun tak Tahu ISIS
Wilayah tersebut merupakan area terpencil sehingga penduduknya tidak pernah tersentuh dengan konflik yang berlangsung puluhan tahun di negara mereka.
TRIBUNBATAM.ID- " Taliban? Apa itu?," tanya Sultan Belgium dengan malu-malu di rumahnya yang dingin, di pegunungan Afghanistan, Koridor Wakhan.
Wilayah tersebut merupakan area terpencil sehingga penduduknya tidak pernah tersentuh dengan konflik yang berlangsung puluhan tahun di negara mereka.
Di wajah nenek itu terukir kehidupannya yang keras.
Dia adalah perempuan Wakhi, sebuah suku yang terdiri dari sekitar 12.000 orang nomaden.
Rumahnya harus melewati jalur sempit yang tak ramah dan hampir tidak terjangkau karena dibatasi oleh pegunungan yang sekarang menjadi Tajikistan dan Pakistan, hingga Cina.
Isolasi yang dialami suku Wakhi membuatnya terlindungi dari hampir 40 tahun pertempuran yang telah menghancurkan kehidupan warga Afghanistan lainnya.
" Perang, perang apa? Tidak pernah ada perang," kata Belgium.
Baca: Didandani bak Pengantin, Falmata Kemudian Dijadikan Pengebom Bunuh Diri
Baca: YA AMPUN Baru Ketahuan dan Bikin Geger, Ratu Kecantikan Dunia Maya Ini Ternyata Bukan Perempuan
Namun, dia masih ingat mengenai orang-orang yang berbicara tentang tentara Rusia yang mengeluarkan rokok di perbatasan, di ujung koridor Wakhan.
Semua cerita singkat yang beredar itu menunjukkan mereka mengetahui tentang invasi Soviet dalam 9 tahun konflik yang menyebabkan satu juta warga sipil tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Perang sipil berikutnya terjadi ketika puluhan ribu orang terbunuh karena bangkitnya rezim Taliban.
Namun, bagi mereka, kisah-kisah itu tampak seperti cerita rakyat.
"Taliban adalah orang jahat dari negara lain yang memperkosa domba dan membantai manusia," kata Askar Shah, putra tertua Belgium.
Shah mendengar cerita tentang Taliban dari pedagang Pakistan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/koridor-wakhan-afghanistan_20180209_124431.jpg)