Sebaiknya Anda Tahu
Terungkap! Inilah Gandarusa, Tanaman Berkhasiat Kondom bagi Pria! Begini Cara Pakainya!
Kontrasepsi pria selama ini lebih bersifat mekanik, dan kebanyakan para suami emoh menggunakannya
TRIBUNBATAM.ID-Pil KB pria hampir terwujud. Salah satunya dari tanaman obat asli Indonesia: gandarusa (Justicia gendarussa Burm.f). Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya sejak 1987 ini di ambang uji klinis pada manusia.
Kontrasepsi pria selama ini lebih bersifat mekanik, dan kebanyakan para suami emoh menggunakannya. Seperti senggama terputus, selain sulit mengontrol juga mengurangi kenikmatan.
Sedangkan soal penggunaan kondom, banyak yang berkilah tidak alamiah, di samping ada beberapa wanita yang alergi dengan kondom.
Ada yang manjur, vasektomi, tapi harus menjalani operasi. Belum-belum sudah bikin ngeri. Sudah begitu, reversibility (tingkat pemulihan kesuburan) vasektomi diragukan dan malah diduga dapat memicu kanker prostat di kemudian hari.
Jadi, agar dilirik, kontrasepsi khusus pria haruslah dapat menjaga fisiologi (fungsi organ tubuh), psikologi, dan libido tetap normal. Ya, mirip-mirip dengan kontrasepsi hormonal, entah susuk atau suntik.
Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Mengatasi Kaki Bengkak, Jangan Langsung ke Dokter!
Akan lebih disukai berbentuk pil atau tablet sehingga bisa digunakan secara oral.
Yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga adalah menggali dari obat tradisional.
Dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Andrologi dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia, April 2006, terungkap ada 18 tanaman obat di Indonesia yang berpeluang menurunkan kesuburan pria. Salah satunya, gandarusa.
"Cara kerja senyawanya lebih mudah diterapkan dan berpeluang berhasil, serta tingkat untuk subur kembali setelah tidak memakainya tinggi," tutur Dr. Bambang Prajogo EW dari Jurusan Farmakognosi (cabang ilmu yang mempelajari tumbuhan sebagai obat), Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga.
Tanaman beracun
Cara kerja gandarusa tidak melawan alam, dengan menghentikan produksi sperma misalnya. Kondisi sperma tetap normal secara bentuk, kepekatan, daya hidup, dan geraknya. Bahkan libido pun tak terusik oleh gandarusa.
Semua berkat senyawa gendarusin A dan B yang terkandung dalam gandarusa. Diduga kuat senyawa ini dapat menghambat kinerja enzim hyaluronidase, sebuah enzim yang dikeluarkan oleh kepala sperma untuk menerobos rintangan kumulus ooforus.
Kumulus oofurus merupakan benteng di sekeliling sel telur yang terdiri atas rangkaian folikuler yang tertanam dalam matriks ekstraseluler. Si kumulus yang tak ada hubungannya dengan awan ini kaya senyawa asam hyaluronat.
Untuk menerobosnya, sperma akan mengeluarkan enzim hyaluronidase yang ternyata bisa ditangkal oleh senyawa gendarusin A dan B. Ini sudah terbukti pada uji coba dengan mencit, kelinci, sapi, dan manusia secara in vitro (pembuahan dalam tabung percobaan).
Baca juga: 6 Ramuan Teh Herbal untuk Penderita Diabetes, Ada Teh Ginseng hingga Lemon