Tanjungpinang Terkini
18 Anak di Tanjungpinang Diserang Penyakit Rubella. Dinkes Bilang Banyak Orangtua Menolak
Penyakit Rubella menjadi satu jenis penyakit yang tengah di perangi pemerintah
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Penyakit Rubella menjadi satu jenis penyakit yang tengah di perangi pemerintah. Vaksin penyakit Rubella ini menjadi satunya upaya untuk mencegah Rubella muncul saat nanti.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemko Tanjungpinang saat ini telah melakukan vaksinasi sekitar 73 persen. Dari hasil penelitian laboratorium Dinkes Kota Tanjungpinang menemukan 18 anak pada rentan usia 3 hingga 10 tahun yang terkena virus Rubella.
Baca: Di depan Wakil Gubernur Kepri, Ibu Ini Cerita Anaknya yang Terkena Virus Rubella
Baca: Kepala Dinkes Kepri: Target Vaksinasi Campak dan Rubella 95 Persen, Namun di Kepri Baru 50 persen
Baca: Ratusan Kasus Campak dan Rubella Terjadi di Kepri, Dinkes Beri Waktu Vaksin hingga 30 September
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang Rustam."Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kita temukan itu. 18 positif Rubella," kata Rustam dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).
Pihaknya melakukan uji laboratorium dengan mengambil 40 sampel akan yang terkena demam. Ia menyebutkan pentingnya melakukan vaksin Rubella kepada anak-anak. Dimana salah satunya penyakit ini bersifat menular jika tidak dilakukan vaksin sejak dini.
"Penyakit ini bisa menular jika tidak divaksin. Untuk Ibu hamil juga berbahaya karena dapat menyebabkan anaknya cacat," ungkapnya.
Menurutnya, penyakit ini belum ada obatnya. Jika akan melakukan penanganan medis kepada korban yang terkena itu, maka dibutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar. Dana tersebut tentunya tidak kecil.
Sampai saat ini masih banyak orangtua yang menolak anaknya dilakukan vaksin. Hal itu setelah klaim MUI yang menyatakan kandungan vaksin haram. Namun kemudian perlu diketahui masyarakat, bahwa MUI memperbolehkan lantaran bersifat mendesak dengan dasar belum ada obat lainnya.
"Iya, tapi diperbolehkan juga. Kita targetkan 90 persen akhir bulan ini semua bisa mengikuti vaksin," tambahnya.(*)