PELAJAR SMKN 7 BATAM TENGGELAM
Sahabat Ungkap Hal Beda Ini Saat Ketemu Rafly Sehari Sebelum Tenggelam
Edi, sahabat Rafly mengungkapkan kesedihannya mengenang saat-saat terakhir sebelum sahabatnya tersebut meninggal dunia setelah tenggelam.
Laporan Tribunbatam.id : Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Senin (4/2/2019) pagi, akhirnya jenazah Rafly, korban tenggelam di Jembatan Barelang III Batam ditemukan.
Kesedihan mendalam dirasakan oleh keluarga dan teman-teman sekelasnya.
Edi (16), sahabat dekat Rafly, juga merasakan hal itu.
"Terlalu banyak cerita yang akan dikenang. Dia itu kocak, suka ngobrolin politik," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.ID di rumah milik Bapak Is Chaniago, Ayah dari Rafly.
Menurutnya, Rafly merupakan sosok yang suka bertingkah konyol, tapi selalu membuat suasana mencair.
"Dia itu konyol, sok dewasa tapi kadang marah marah sendiri. Tapi itu pula yang bisa memecah suasana," ujarnya lagi.
• Tiba di Rumah Duka, Kerabat dan Teman Sekolah Sambut Kedatangan Jenazah Rafly
• BREAKINGNEWS. Protes Edaran ASN Diminta Patungan Bantu Koruptor, Puluhan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa
• Libatkan Orang Pintar, Proses Pencarian Rafly Pelajar SMKN 7 Batam yang Tenggelam Terus Dilakukan
• Hari Ketiga Baru Ditemukan, Basarnas Ungkap Penyebab Jasad Rafly Hanyut 1 Km dari Lokasi Tenggelam
FOLLOW JUGA :
Rafly merupakan anak sulung dari pasangan Bapak Is Chaniago dan Ibu Rina.
Rafly punya dua orang adik laki-laki, yang satu masih bersekolah di SMPN 28 Batam dan yang bungsu masih berumur 5 tahunan.
Menurut teman-teman sekelasnya, Rafly itu selalu antusias jika sudah berbicara politik.
"Terakhir kita ketemu, Jumat (1/2) malam. Dia masih tampak sehat, lebih semangat dari biasanya. Masih sempat juga ngobrol politik untuk pemilihan presiden nanti. Saya gak kuat jika harus melihat jenazahnya," ujar Edi sambil menahan air mata yang akan segera membasahi pipinya.
Pernah suatu hari, masih menurut Edi, Rafly mencoba untuk memasak mie instan di rumahnya.
"Dia ngakunya jago masak. Kami mau makan mie instan kan dirumah terus dia ngomong ke saya, santai coy biar aku yang masak. Eh rupanya dia hanya memasak mie dengan air panas biasa," ucap Edi mencoba mengenang hari terakhir kebersamaannya bersama Rafly.
• Protes Tarif SMU Kargo Terlalu Mahal, Asperindo Bakal Stop Pengiriman Barang Pakai Pesawat
• Ada Gangguan Sistem, Pesawat Ini Akhirnya Batal Terbang Setelah 3 Kali Bolak-Balik ke Bandara
• INFO SNMPTN 2019 - Mulai Hari Ini (4/2) Pendaftaran SNMPTN 2019 Resmi Dibuka, Cek Tahapan Disini
• Ditemukan di Karamba Ikan Milik Nelayan, Jasad Rafly Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri
Hari Jumat (1/2/2019) lalu merupakan hari terakhir pertemuan mereka.
Namun Edi mengakui, ada yang berbeda dari sahabatnya itu. Rafly tampak lebih bersemangat, lebih cerah dan lebih antusias dalam menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang mereka lakukan di Telkom Batam Center.