Friska Ngamuk Lihat Suaminya Tewas Bersimbah Darah Dihajar Massa Karena Dituduh Curi Helm

Friska Purnama Sari Silaban (26) tak kuasa menahan marah saat melihat kondisi suaminya, Joni Fernando Silalahi (30) berlumuran darah dihajar massa.

Tribun Medan
Friska Silaban, istri Joni Silalahi yang tewas di keroyok Satpam di Unimed, Selasa (19/2/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Dua pria yakni Joni Fernando Silalahi (30) dan Stefan Sihombing (21) tewas dihajar massa setelah dituduh mencuri helem di Universitas Negeri Medan.

Friska Purnama Sari Silaban (26), istri dari Joni Fernando Silalahi (30), mengungkapkan kondisi suaminya saat pertama kali ditemukan, setelah dianiaya oleh massa lantaran diduga melakukan pencurian helm di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Dikutip dari Tribun Medan, Jumat (22/2/2019), Friska mengungkapkan bahwa saat ia menghampiri lokasi kejadian penganiayaan, untuk melihat suaminya dan Stefan Sihombing (21) yang saat itu juga menjadi korban dalam keadaan yang mengenaskan.

Pengakuan itu diungkap Friska saat ditemui di rumah mertuanya yang berada di Jalan Tangkul I, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung.

"Waktu itu saya lihat di pos satpam kondisi suami saya sudah berlumuran darah keluar dari kepala, hidung dan mulut," ungkap Friska.

Melihat kondisi suaminya yang sudah bercucuran darah, emosi Friska pun memuncak.

WAJIB TAHU! Ini 3 Fungsi Lain Mode Pesawat Selain Mematikan Sinyal Selama Penerbangan

Warsono Tewas Diduga Kekurangan Oksigen saat Masuk ke Dalam Tongkang, Ini Kronologisnya

CATAT! Pembayaran THR PNS dan Pensiunan Bakal Dipercepat, Simak Jadwalnya!

PEMBUNUHAN DI BATAM - Panik Lihat Rizki Sekarat Usai Dianiaya, Andre Sempat Marahi Pak RT

Diinjak Sampai Sekarat Karena Rewel, Ini 9 Fakta Kasus Penganiayaan Rizki Oleh Pacar Ibunya di Batam

"Saya ngamuk, ini kenapa siapa yang bisa menjelaskan, tapi para satpamnya malah kabur," akunya.

Saat menanyakan kepada petugas keamanan setempat terkait helm, yang diduga dicuri oleh suaminya, para petugas keamanan tak mampu langsung menunjukkan.

"Pas aku tanya siapa yang curi helm, mereka (satpam) malah sibuk cari helm untuk membuktikan helm itu curian," ujar Friska.

"Tapi mereka enggak bisa buktikan kalau suamiku mencuri helm. Mereka juga enggak bisa buktikan suamiku curi sepeda motor, karena tidak ada sepeda motor yang hilang," lanjutnya.

Setelah itu, datanglah seorang lelaki berperawakan tinggi besar yang mengaku sebagai oknum polisi.

"Saya polisi," tutur Friska menirukan ucapan lelaki itu.

Tak peduli, Friska justru mengecam lelaki tersebut lantaran membiarkan aksi main hakim sendiri itu terjadi.

"Jadi kalau kau polisi, kau biarkan mereka main hakim sendiri," kata Friska geram.

Bahkan ia mengaku lelaki tersebut hendak menggunakan cara kekerasan kepadanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved