Polisi Beber Pengeroyokan Siswi SMP oleh Siswi SMA. Sempat Kabur, Korban Dikejar dan Dianiaya Lagi
Polisi menjelaskan bahwa pelaku pengeroyokan siswi SMP berusia 14 tahun ini hanya tiga orang, sementara sembilan lainnya tidak ikut
TRIBUNBATAM.ID - Kasus pengeroyokan siswi SMP oleh sejumlah siswa SMA di Pontianak masih terus bergulir.
Polisi menjelaskan kronologi penganiayaan AU yang berawal dari masalah pribadi.
Polresta Pontianak, Kalimantan Barat. saat ini masih terus menyelidiki perkara pengeroyokan seorang pelajar SMP bernama Audrey (14) yang diduga dilakukan 12 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak.
• Jeritan Hati Ibunda AU, Siswi SMP Dikeroyok Anak SMA di Pontianak: Saya Tak Mau Damai
• Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Tuduh Netizen Sok Tahu. Hotman Paris: Takkan Bisa Lari dari Hukum
• Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak Viral dan Menjadi Trending Nomor 1 Dunia
Polisi menjelaskan bahwa pelaku pengeroyokan siswi SMP berusia 14 tahun ini hanya tiga orang, sementara sembilan lainnya tidak ikut meskipun berada di lokasi.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu, AU yang baru pulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Setelah sampai di rumah saudaranya itu, korban bersama temannya pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.
Namun ternyata, di tengah perjalanan, korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor.
Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi hingga ke Taman Akcaya.
Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar sehingga pelaku kemudian melarikan diri.
