May Day di Bandung Disusupi Seratusan Orang Berpakaian Hitam. Bawa Cat Semprot dan Kode Huruf A
"Di tengah serikat pekerja yang memperingati May Day dengan tertib, tiba-tiba ada kelompok tertentu berpakaian hitam-hitam, menyusup dan membuat ricuh
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNBATAM.ID,BANDUNG - Suasana peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Bandung dicederai sekelompok massa berbaju hitam-hitam yang berbuat gaduh di kawasan kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Rabu (1/5/2019).
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, jauh hari, pihaknya sudah melakukan langkah preventif dan preentif untuk pengamanan May Day.
• Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Sri Wahyumi Manalip Protes Hadiah Tas Pengusaha, Maunya Tas Hermes
• Hanya Dijual Online Tiket Pertandingan Persib Bandung Vs Borneo FC, Ini Besaran Harganya
• Download Lagu Sa Ae Lau (Remix) Young Lex feat Sexy Goath & Bonie MC, Trending Youtube
"Teman-teman dari serikat pekerja sudah sepakat menggelar May Day bersama dengan rangkaian aman lancar dan tertib. Terbukti, teman-teman serikat pekerja yang hadir bisa aman dan tertib," ujar Irman.
Hanya, kata dia, ada kelompok pemuda berjumlah lebih dari 100 bergerak menuju kawasan Gedung Sate dengan berjalan kaki.
Mereka membawa bendera hitam berlogo A dalam lingkaran, mencorat-coret fasilitas umum di sejumlah titik sehingga membuat gaduh.
"Di tengah serikat pekerja yang memperingati May Day dengan tertib, tiba-tiba ada kelompok tertentu berpakaian hitam-hitam, menyusup dan membuat ricuh. Mereka sendiri bukan dari serikat pekerja," ujar dia.
Kelompok ini juga membuat vandalisme dan perusakan fasilitas umum. Polisi kata Irman Sugema, menghalau mereka agar tidak berbuat lebih luas.
"Mereka kami amankan untuk didata dulu, siapa sebenarnya mereka tapi secara keseluruhan kondisi Kota Bandung kondusif," ujar dia.
Mereka ditangkap di sejumlah titik, salah satunya di kawasan Unpad, Taman Panatayuda hingga Gasibu.
Dari ratusan orang yang diamankan, polisi menemukan cat semprot di tas yang mereka bawa.
Rupanya, mereka yang biasa mencorat-coret fasilitas umum di kawasan Unpad, Monumen Juang dan Gedung Sate.
"Jadi kalian yang suka corat-coret fasilitas umum di sini?" ujar seorang anggota Brimob kepada mereka yang kedapatan membawa cat semprot saat diamankan.
Polisi kemudian menyuruh seorang di antara mereka untuk mencoreti tubuh masing-masing dengan cat semprot itu.
Mayoritas mereka yang ditangkap itu masih di bawah umur.
Polisi juga membotaki seluruh kepala mereka.

Informasi yang dihimpun, mereka berjalan kaki secara bergerombol. Namun, di perjalanan, mereka mencorat-coret jalan raya, dinding hingga fasilitas umum.
"Tadi mereka berjalan kaki ke arah Gedung Sate dari kawasan Unpad, di perjalanan mereka membuat kegaduhan hingga mengganggu masyarakat," ujar Sandi (45), warga sekitar Taman Panatayuda.
Seorang anggota Brimob menyebut saat kegaduhan terjadi, polisi tengah berpatroli.