Ini Alasan Anggota Polisi Menembak Mati Ridwan yang Coba Memalaknya di Simpang Lampu Merah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena ditembak menggunakan senjata api oleh seorang sopir truk.
TRIBUNBATAM.id - Kasus sopir truk menembak mati pemalak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (23/7/2019) menguak fakta baru.
Peristiwa yang terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIB itu menggegerkan warga sekitar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena ditembak menggunakan senjata api oleh seorang sopir truk.
• Ramalan Zodiak Hari Rabu 24 Juli 2019, Leo Kreatif Virgo dan Penuh Progres
• BPJS Kesehatan Defisit Lagi Rp 28 Triliun, Menkeu Sri Mulyani Tak Mau Lagi Jor-joran Suntuk Dana
• Pemerintah Tetap Masukkan Kewajiban Pengusaha Bayar Jasa Pengelolaan Air Dalam RUU SDA
• KPK Geledah Kantor DLH Provinsi Kepri Hingga Tengah Malam, Sita 2 Koper Dari Dalam Ruangan
Tiba-tiba terdengar suara letusan beberapa saat sebelum lampu menyala hijau.
"Saya lagi jualan. Tidak begitu tahu persis kejadiannya seperti apa. Karena setelah kejadian, kendaraan langsung jalan," ujar saksi yang enggan menyebutkan nama tersebut.
Selanjutnya, warga berkerumun dan berusaha memberikan pertolongan pada korban.
Menurut saksi tersebut, korban mengalami luka tembak di dada.
"Saya lihat darah keluar dari dada. Memang di dada luka tembaknya," ujarnya.
Saksi tersebut menuturkan, korban yang biasa dipanggil Dedek tersebut merupakan pemalak sopir truk lampu merah Simpang Macan Lindungan.

Tidak hanya sopir, pedagang asongan yang biasa beredar di lampu merah Macan Lindungan, tak jarang ikut dipalak.
"Dia itu (korban) suka minta uang sambil maksa. Kalau anak buahnya tidak dikasih uang, dia turun tangan memukuli orang seperti sopir truk yang tidak mau kasih uang," tutur saksi mata tersebut.
"Bukan cuma sopir, yang jualan juga sering dipalak oleh dia," imbuhnya.
Sopir Truk Ternyata Polisi
Peristiwa penembakan terhadap pemalak bernama Ridwan alias Dedek di simpang lampu merah jalan Macan Lindungan, penembak adalah seorang anggota polisi berinisial Brigpol IP.
Diketahui polisi tersebut berpangkat Brigpol, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI).