Sejarah Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Terakhir 2013 hingga Letusan Dahsyat 50.000 Tahun Lalu
Sejarah Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Terakhir 2013 hingga Letusan Dahsyat 50.000 Tahun Lalu
Sejarah Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Terakhir 2013 hingga Letusan Dahsyat 50.000 Tahun Lalu
TRIBUNBATAM.id - Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu kembali bergejolak.
Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat mengalami erupsi, Jumat (26/7/2019).
Berdasarkan keterangan Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Perahu, Pusat Vulakanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi Gunung Tangkuban Perahu itu terjadi pada pukul 15.48 WIB.
Menilik jejak terakhir kali gunung perahu itu meletus adalah adanya tiga letusan freatik Gunungapi Tangkuban Perahu yang tercatat terjadi pada 8 Oktober 2013.
Mengutip dari Kompas.com, tiga letusan itu adalah terhitung ke sebelas kalinya Gunung Tangkuban Parahu meletus dalam sejarah.
Terjadinya tiga letusan tersebut diawali dengan aktivitas vulkanik yang meningkat sejak 5 Oktober 2013.
• Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
• Hasil Akhir Persib Bandung vs Bali United, 2 Pemain Naturalisasi Pastikan Kemenangan Serdadu Tridatu
• Dinas Kesehatan Anambas Ingatkan Warga Masak Lagi Air SPAM, Ini Bahaya-bahaya Minum Air Mentah
• Matahari Kepri Mall Batam Gelar Morning Sale, Aneka Fashion Diskon 75 Persen
Hal itu disampaikan oleh Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan dan Pengamatan Gunung Api dari Pusat Vukanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gede Suantika saat ditemui di ruangannya, Jumat (11/10/2013).
"Berarti sudah 11 kali letusan kecil. Sekarang sudah relatif aman tidak ada letusan lagi,"
Gede menambahkan, banyaknya letusan gunung Tangkuban Parahu di tahun 2013 lalu itu bisa dikatakan menjadi sebuah sejarah.
Pasalnya, meski letusannya kecil, beberapa tahun ke belakang, gunung Tangkuban Parahu belum pernah menunjukkan aktivitas vulkanik serupa dengan jarak waktu yang dekat selama beberapa hari.
Sekilas Sejarah Terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Van Bemmelen (1934 diketahui bahwa Tangkuban Perahu terbentuk setelah meletusnya Gunung Sunda Purba.
Mengutip berbagai sumber lainnya, dari kotasubang.com dan visitbandung.info, konon, gunung sunda purba ini merupakan gunung berapi yang sangat besar dengan ketinggian 2000 meter di atas permukan laut.
Gunung Sunda ini meledak dengan hebat sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Saking begitu hebatnya letusan tersebut meninggalkan lubang menganga dengan diameter 5-10 km. Lubang menganga bekas letusan tersebut diberi nama kaldera sunda.
Di dalam kaldera sunda inilah terbentuk gunung baru, yaitu Tangkuban Parahu.
Proses terbentuknya gunung ini sama halnya dengan anak gunung krakatau yang lahir tahun 1927.
