Sejarah Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Terakhir 2013 hingga Letusan Dahsyat 50.000 Tahun Lalu
Sejarah Gunung Tangkuban Parahu, Erupsi Terakhir 2013 hingga Letusan Dahsyat 50.000 Tahun Lalu
Demikianlah seiring berjalan waktu, hingga saat ini tercatat Tangkuban Perahu masih menunjukkan aktivitas vulkanik.
Sebagaimana pula terjadi hari ini, Tangkuban Perahu meletus mengalami erupsi.
Sejarah mencatat Tangkuban Parahu sudah beberapa kali meletus.
Namun, dalam kurun waktu hampir 200 tahun ini gunung Tangkuban Parahu tidak pernah meletus hebat.
Masih mengutip dari Kompas.com, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan letusan besar terakhir kali terjadi pada tahun 2013.
Ia memastikan dari tiga letusan yang terjadi dua letusan freatik di antaranya adalah letusan terbasar yang tercatat sejak tahun 1992.
Gunung Tangkuban Parahu meletus pada Senin (4/3/2013) dan Rabu (6/3/2013).
Berdasarkan data yang diterima PVMBG, pada tahun 2005 dan juga 2013 lalu, Gunung Tangkuban Parahu yang menjadi ikon pariwisata di daerah Bandung sempat menggeliat selama beberapa bulan.
Namun, aktivitas vulkanik tersebut hanya berupa embusan gas beracun di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau 1,5 kilometer dari pusat Kawah Ratu.
"Yang terbesar terakhir itu tahun 1992 dengan ketinggian semburan material vulkanik 159 meter di atas Kawah Ratu," kata Surono.
Dijelaskan bahwa Erupsi Tangkuban Parahu dewasa ini tergolong fasa C (masih dalam tahap pembentukan/pertumbuhan gunung), berupa erupsi esplosif berskala kecil dan kadang-kadang diselingi oleh erupsi freatik.
Berikut catatan sejarah Tangkuban Perahu mengalami erupsi.
1. Tahun 1829: Letusan berupa abu dan batu dari Kawah Ratu dan Domas.
2. Tahun 1846: Terjadi peningkatan kegiatan.
3. Tahun 1896: Terbentuk fumarol baru di sebelah utara Kawah Badak dari Kawah Ratu.
4. Tahun 1910: Kolom asam membumbung setinggi 2 Km di atas dinding kawah, letusan berasal dari Kawah Ratu.
