Demo Warga ke PLN Tanjungpinang

Gubernur-PLN Sepakat Listrik Tetap Padam tapi Dikurangi dan Terjadwal

Pemadaman listrik secara bergilir masih tetap terjadi. Namun, jumlah pemadaman listrik dan durasi waktu pemadaman itu sendiri bisa dikurangi.

tribunnews batam/thomm
Gubernur Kepri HM Sani (pegang mike) saat menemui ribuan warga yang berunjuk rasa di Kantor PLN Tanjungpinang, Senin (16/3/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Pertemuan Gubernur Kepri HM Sani dan Manager Teknik PLN Kantor Wilayah (Kanwil) Riau-Kepri Pintor Rumapea, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015) sore, setidaknya membawa harapan baik bagi listrik di pulau Bintan.

Krisis listrik tidak serta merta bisa diatasi setelah pertemuan tersebut. Pemadaman listrik secara bergilir masih tetap terjadi. Namun, jumlah pemadaman listrik dan durasi waktu pemadaman itu sendiri bisa dikurangi.

Kepada awak media, Sani mengatakan, pertemuannya dengan Pintor melahirkan beberapa kesepakatan. Poin-poin kesepatakan itu kemudian dituangkan dalam sebuah berita acara yang ditandatangani oleh Sani, Pintor, Kapolres Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, AKBP M Dwita Kumu dan perwakilan Solidaritas Masyarakat Peduli Aksi PLN.

"Kesepakatan yang buat adalah dalam waktu singkat akan ada penambahan daya listrik dan pemadaman tetap akan terjadi tetapi hanya diberlakukan 1 x 24 jam dengan jadwal yang diatur. Saya minta tak ada lagi pemadaman. Tetapi secara teknis hal tersebut tidak bisa dicapai," kata Sani ketika dimintai tanggapan.

Gubernur Kepri itu menegaskan lagi, kesepakatan tersebut akan berakhir pada 6 April 2015 mendatang. Itu mengandaikan bahwa pada tanggal tersebut, tidak terjadi lagi pemadaman listrik di pulau Bintan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved