Gadis Hamil Korban Perkosaan 8 Pria Tewas Usai Bakar Diri

Seorang gadis remaja yang sedang hamil karena diperkosa oleh 8 pria akhirnya tewas di rumah sakit setelah dia membakar dirinya di Maroko.

Associated Press/Abdeljalil Bounhar
Kaum perempuan menggelar aksi protes menentang kekerasan seksual di Maroko. 

Pada Januari 2014, parlemen Maroko dengan suara bulat mengubah UU yang memungkinkan pemerkosa anak di bawah umur bisa menghindari tuntutan pidana jika menikahi korbannya.

Langkah itu menyusul lobi intensif para aktivis yang menuntut perlindungan yang lebih baik bagi perempuan muda korban perkosaan.

Perubahan tersebut telah disambut baik kelompok hak asasi. Setelah disahkan, UU itu lantas menghasilkan kritik publik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

UU itu menjadi perdebatan global pada Maret 2012 ketika Amina Filali, gadis 16 tahun, yang bunuh diri karena dipaksa menikahi pria pemerkosanya yang dibiarkan bebas.

Filali menuduh Moustapha Fellak, yang saat itu berusia 25 tahun atas kekerasan fisik setelah mereka menikah. Tuduhan ini dibantah Fellak.

Setelah tujuh bulan menikah, Filali menelan racun tikus.

Kasus itu mengejutkan banyak orang di Maroko dan diliput media secara luas dan memicu protes di ibukota Rabat dan kota-kota lain. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved