TRAGIS! Ibu Ini Salat Zuhur di Masjid, Tiga Anaknya yang Masih Bocah Hangus Berpelukan di Rumah

Rumahnya ludes, rata dengan tanah, ketiga anaknya pun tewas mengenaskan. Ana tak mampu berkata-kata melihat jenazah ketiga putranya tersebut.

Surya
Ana Istianingsih syok melihat rumahnya yang ludes terbakar. Tiga putranya tewas terperangkap. 

Setelah ledakan itu, warga semakin ramai datang dan membantu pemadaman. Pemadam Kebakaran (Damkar) Sidoarjo tak sempat datang hingga akhirnya warga berhasil memadamkan api secara swadaya selama kurang lebih 20 menit.

Di saat api mulai mengecil, Ana pulang. Betapa syoknya perempuan 35 tahun ini.

Rumahnya ludes, rata dengan tanah, ketiga anaknya pun tewas mengenaskan. Ana tak mampu berkata-kata melihat jenazah ketiga putranya tersebut.

Mengenakan jilbab hitam dan baju biru, Ana bersimpuh di reruntuhan rumahnya.

Tepat di kamar depan tempat ketiga putranya bersemayam, Ana membelai jenazah ketiga anaknya sambil bersedu-sedan.

Wakapolres Sidoarjo, Kompol Indra Mardiana, menyatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Jika dilihat fakta Ana tengah memasak air, bisa saja hal itu menjadi penyebabnya. Hanya saja, Indra menduga hal lain, yaitu arus pendek.

Melihat titik api, dugaan sementara arus pendek. Namun, kami telah berkoordinasi dengan Puslatfor Polda Jatim untuk memastikannya. Sampai ada hasil itu, kami belum bisa memutuskan," imbuh Indra.

Komandan Pleton PMK Buduran, Ahmad Nurul Huda, menyampaikan pihaknya sedang memadamkan api di PT Tohitindo, Trosobo, ketika rumah Ana terbakar.

Pabrik itu mengalami kebakaran hebat sampai membutuhkan empat mobil damkar untuk memadamkannya.

"Kami dapat info itu (kebakaran rumah Ana). Tapi kami juga masih memadamkan api di Trosobo," tukas Huda.

Huda pun memerintahkan satu unit mobil Damkar ke lokasi. Namun, saat tiba di TKP, kondisi api sudah padam.

"Rumah yang terbakar semipermanen sehingga api cepat padam. Kami tengah berkoordinasi dengan polisi untuk memastikan penyebab kebakaran," ucap Huda.

Ketiga putra Ana Istianingsih; M Faris (5), Abdan Sykuro (3), Abdul Rohman (2), tewas dalam kondisi mengemaskan, terlalap api.

Saat ditemukan, anak yang paling kecil berada di tempat tidurnya. Namun, dua anak yang lain Faris dan Abdan ditemukan dalam keadaan berpelukan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved