TRAGIS! Ibu Ini Salat Zuhur di Masjid, Tiga Anaknya yang Masih Bocah Hangus Berpelukan di Rumah
Rumahnya ludes, rata dengan tanah, ketiga anaknya pun tewas mengenaskan. Ana tak mampu berkata-kata melihat jenazah ketiga putranya tersebut.
"Setelah padam, saya dan warga lihat anak ketiga (Faris) dan keempat (Abdan) dalam posisi berpelukan," kata Irfan, tetangga korban.
Irfan sempat mencoba membantu mengeluarkan ketiga anak tersebut ketika mendengar teriakan mereka.
Namun, motor di dalam rumah meledak tepat saat Irfan mencoba mendobrak pintu rumah yang terkunci.
Kepada SURYA, Irfan menuturkan ketiga anak Ana merupakan teman bermain anaknya. Sosok Ana pun ia nilai sebagai orang yang religius.
"Setiap hari selalu salat di masjid. Kalau anaknya tidur, rumahnya dikunci. Biasa seperti itu. Namun, kejadian ini sungguh tak ada yang menyangka," tuturnya.
Irfan mengungkapkan Ana memiliki lima anak. Anak pertama dan kedua berjenis kelamin perempuan.
Keduanya tak berada di rumah tersebut karena oleh orang tuanya di sekolahkan di pesantren. Suaminya bernama Imam Muslimin (40). Saat peristiwa terjadi, suaminya tak ada di rumah.
"Kerja sebagai kuli bangunan di Citraland Surabaya," ujarnya.
Ditemui di pemakaman, baik Ana maupun Imam sama sekali tak berkomentar. Namun, Kepala Desa Suwaluh, Heru Sulthon, menyampaikan kedua pasangan yang dirundung musibah itu telah berkeluh-kesah kepadanya.
Meniru ucapan Ana, Heru mengatakan pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut. Peristiwa ini, lanjutnya, adalah musibah dan ujian bagi keluarga itu.
"Memang disampaikan sambil menangis. Tapi kedua warga saya itu memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta," beber Heru.
Saat ini, baik Ana dan Imam, dievakuasi di rumah saudaranya yang tinggal masih di satu desa. Namun, kedua putrinya yang masih mondok belum diberitahu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
"Keluarga menunggu saat yang tepat untuk menceritakan kepada kedua putrinya iti," pungkasnya.
