Haji Misterius Tukang Becak

Terungkap Sosok Bu Indi, Ini Penjelasan Kasrin Tukang Becak Berangkat Haji Misterius

Terungkap sosok Bu Indi, ini penjelasan Kasrin tukang becak berangkat haji misterius

Tribun Jateng/Yayan Isro Rozik
Kasrin mendoakan warga yang bersilaturahmi ke rumahnya 

Mereka penasaran dengan kisah Kasrin si "Haji Ajaib".

"Bapak pulang kemarin, sampai Masjid Lasem sekitar pukul 09.00 WIB, kami ramai-ramai menjemputnya ke sana," kata Istiqomah (32), anak bungsu Kasrin, di sela-sela menerima tamu.

Sejak kedatangan Kasrin, rumahnya penuh tamu, bahkan masih berdatangan hingga pukul 02.00 dini hari.

“Usai menunaikan salat Subuh sekitar pukul 05.00 WIB, rumah sudah diketuk orang. Mereka ingin mendengar cerita langsung dari Bapak," imbuh dia.

Sembari sibuk menyalami para tamu yang datang pergi silih berganti, Kasrin menuturkan pengalamannya selama menunaikan ibadah haji."Sejak berangkat dari Lasem pada Selasa (23/8) malam, saya terus nginthil (membuntuti) Bu Indi," Kasrin mengawali ceritanya sampai bisa berhaji.

Menurut Kasrin, Indi adalah sosok penting dibalik kepergiannya berhaji.

Ia menyebut Indi merupakan sosok dari dunia lain (manusia gaib) yang telah menjadi pengguna jasa becaknya sejak sekitar 21 tahun silam.

Rumah Indi tak jauh dari Balai Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem.

Dituturkan, sebelum mengenal Indi, lokasi rumah perempuan itu adalah hamparan tanah kosong.

"Tapi sejak mengenal Indi, dalam pandangan saya di situ ada rumah. Mungkin kalau yang lihat orang lain, ya masih berupa tanah kosong, tak ada rumah di situ," ucap dia.

Sejak berangkat dari Lasem, Indi selalu berada di dekatnya.Ia diperintahkan oleh Indi, untuk memegangi pakaian bagian belakang sosok perempuan dari dunia lain itu.

"Di dalam bus saat berangkat, Bu Indi duduk di samping saya. Kami duduk di bagian tengah, tapi sepertinya orang-orang di bus tak menyadari keberadaan kami," lanjut Kasrin.

Sesampainya rombongan di Embarkasi Donohudan, Boyolali, hal serupa juga dialami Kasrin.

"Sesampainya di Solo (Boyolali) dulu ya naik pesawat bareng-bareng dengan rombongan dari Rembang. Ya naik begitu saja, gak diperiksa atau gimana-gimana," aku Kasrin.

Sesampainya di tanah suci, Kasrin kembali diwanti-wanti oleh Indi agar jangan sekalipun terpisah.

Menurut dia, jika sampai terpisah Kasrin tak akan bisa pulang kembali ke tanah air.

"Di sana, di tanah suci selama 44 hari menunaikan ibadah haji, saya selalu nginthil Bu Indi. Baik saat sai, tawaf mengelilingi Kakbah, salat, dan lain-lain," cerita dia. (tribunjateng)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved