Tiga Warga Negara Peru Ini Bobol Dua ATM di Sidoarjo. Uang Curian Kemudian Ditukar ke Dolar

Anwar menuturkan uang sekitar Rp 388 juta berhasil digasak dari mesin ATM milik Bank Mandiri dan BCA tersebut

Editor: Mairi Nandarson
Surya/Irwan Syairwan
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Anwar Nasir merilis gelar perkara berikut tersangka dan barang buktinya,Senin (2/1/2017). 

Jose dan Roberto ditangkap di sebuah penginapan di wilayah Jakarta Pusat, 31 Desember 2016.

Uang hasil pembobolan tersebut ditukarkan ke dalam Dollar Amerika.

"Untuk menghilangkan jejak, ditukarkan jadi Dollar AS," ujar Anwar.

Dari penangkapan Jose dan Roberto, polisi mendeteksi keberadaan Franho, yang ternyata tinggal di Surabaya bersama pacarnya. Franho pun diciduk.

Anwar menyatakan, ketiga pelaku akan dibawa terlebih dahulu ke Polresta Denpasar untuk kasus pembobolan ATM di sana.

"Setelah menjalani pemeriksaan di Bali, akan kami proses kembali di sini," paparnya.

Anwar menuturkan, pihaknya akan mengintensifkan koordinasi dengan pihak Keimigrasian terkait upaya pencegahan potensi tindak kejahatan yang kemungkinan dilakukan oknum WNA.

Dia menuturkan, ketiga WNA ini datang ke Indonesia pertama kali di Bali memakai visa wisatawan sekitar empat bulan lalu. Namun, di Pulau Dewata ketiganya malah bekerja sebagai koki dan pengrajin kayu.

"Alasan membobol ATM karena tidak punya uang untuk kembali ke negaranya. Namun, kami tidak percaya sepenuhnya," tegas Anwar.

Bantuan warga lokal

Ketidakpercayaan Anwar terhadap pernyataan pelaku sangat berdasar.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Manang Soebeti, menambahkan pengakuan tersangka bisa membobol ATM ini karena mendapat bantuan orang lokal.

"Baik pembobolan di Bali dan di Sidoarjo, ketiganya ada bantuan orang lokal.

Kami masih selidiki identitas orang lokal ini dan juga perannya," imbuh Manang.

Manang menerangkan, bisa saja orang lokal ini merupakan otak utama pembobolan ATM, sementara ketiga warga Peru ini adalah eksekutornya.

Pun pemilihan target pembobolan juga direncanakan dengan matang.

Manang membeberkan lokasi minimarket di Desa Sidorejo ini terbilang cukup terpencil dan sepi di malam hari.

"Pelaku mengaku alat-alat yang digunakan untuk membobol ATM disediakan oleh orang lokal ini," tuturnya.(*) 

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved