Kakak Pemimpin Korut Dibunuh di Malaysia
Gas VX Termasuk Senjata Pemusnah Massal. Ini Bahayanya Jika Terkena Tubuh
Misteri racun yang menewaskan Kim Jong Nam akhirnya terkuak setelah Malaysia menyimpulkan ada jejak gas syaraf sangat berbahaya, VX.
Menurut penaksiran intelijen Prancis yang disiarkan pada September 2013, simpanan senjata kimia Suriah di antaranya terdiri dari puluhan ton VX.
Ketika sekte pemuja kiamat Aum di Jepang menggunakan gas sarin dalam serangan ke subway, sekte ini diyakini telah menyuntikkan VX untuk membunuh anggota-anggotanya yang membelot atau penentang sekte ini. Salah seorang di antaranya mati.
Korea Utara tak pernah mengklaim punya program senjata kimia. Namun faktanya negara ini diyakini memiliki 2.500 sampai 5.000 ton senjata kimia, termasuk VX. Korea Utara hanya kalah dari AS dan Rusia.
Pemerintah Korea Selatan menaksir bahwa Korea Utara mampu memproduksi kebanyakan senjata kimia, kendati harus mengimpor bahan dasarnya ke negara lain untuk menghasilkan gas syaraf yang sudah dilakukannya di masa lalu.
Kapasitas maksimum Korea Utara dalam memproduksi senjata kimia adalah 12.000 ton. Gas syaraf seperti sarin dan VX diyakini menjadi fokus produksi Korea Utara.
Bagaimana efeknya ke tubuh manusia?
Gas syaraf ini adalah paling beracun dan sangat cepat bereaksi sebagai unsur-unsur senjata kimia, kata CDC.
Menurut laman National Academiscs, huruf V dalam VX adalah singkatan dari venom, yakni istilah untuk kelas senyawa yang memiliki potensi tinggi dan ciri kemampuan tingginya dalam menembus kulit.
Paparan dalam dosis setengah-mematikan dan mematikan akan dengan cepat menghilangkan kesadaran, menciptakan kejang-kejang, kelumpuhan dan apnoea (pernafasan berhenti). 10 miligram VX pada kulit sudah cukup untuk membunuh manusia.
Ada keyakinan bahwa serangan VX bisa dilawan dengan menyuntikkan berbagai penangkal racun, namun unsur gas syaraf ini bekerja sangat cepat sehingga korban yang segera dirawat pun sedikit peluangnya untuk bertahan hidup. (*)
