Kasus Mutilasi Anggota DPRD

Jaksa Menuntut Hukuman Mati Polisi Ini, Keluarga Korban Tetap Emosi Ingin Menghajarnya

Meski jaksa menuntut terdakwa hukuman mati, keluarga korban tetap emosi dan ingin menghajar. Ini kehebohannya!

TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama
Keluarga almarhum M Pansor saling berpelukan di ruang sidang Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (29/3/2017) 

Saya tetap bersyukur karena masih ada orang di sekitar saya yang saya kenal, memberikan dukungan dan percaya saya tidak membunuh, dan memotong-motong tubuh Pansor.

Yang mulia, tidak peduli seberapa berat, sedih, tertekan, dan hancur, apapun dan siapapun tidak akan bisa membuat saya mengakui perbuatan, yang tidak saya lakukan dan tidak mungkin saya lakukan.

Di dalam persidangan ini, saya selalu dicaci maki keluarga Pansor sebagai pembunuh. Saya selalu ingin menjawab, saya bukanlah pembunuhnya.

Carilah kebenarannya. Saya memohon maaf kepada ibu saya, istri, dan keluarga besar saya atas beban pikiran yang dihadapi karena memikirkan saya.

Saya yakin keluarga saya masih meyakini saya bukan pelakunya, karena memang saya tidak mungkin sanggup melakukannya.

Saya sangat mencintai ibu saya, istri saya, dan anak saya. Saya berharap mereka dalam keadaan baik dan sehat. Saya ingin hidup bersama keluarga saya.

Saya bersumpah bahwa saya bukan seorang pembunuh. Saya berada di sini dengan tegar dan kuat adalah bukti yang mutlak kalau Allah Swt bersama kita semua.

Yang mulia, hanya ini yang ingin saya sampaikan.

Saya percaya, Yang mulia majelis hakim dapat bertindak adil, dan dapat melihat kebenaran yang sebenar-benarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved