TRAGIS! Enam Bulan Lalu Ayah Bocah Ini Meninggal oleh Kanker, Kini Ibunda Tewas Terbakar Dalam Ruko
Rina tidur di kamar lantai satu, sisi belakang. Biasanya Rina ditemani putri semata wayang, Nasya. Tapi tadi malam, Nasya tidur dengan neneknya
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Puluhan pelayat mengunjungi rumah duka korban kebakaran di Peterongan 2 RT/2 RW 3, Semarang Selatan, Minggu (25/6/2017) siang.
Para pelayat secara bergantian menemui keluarga almarhumah Rina Riyani (35).
Tak lama terdengar deru sirine ambulans sayup-sayup terdengar dari kejauhan.
"Sudah datang. Nanti langsung masuk gang saja, diteruskan ke masjid untuk disalatkan," teriak seorang pria di sekitar rumah duka.
Para pelayat yang semula duduk pun berdiri. Tatapan mereka tertuju pada sebuah mobil hijau tua berlampu rotator merah.
Mobil jenazah melaju sangat pelan di antara deretan pedagang Pasar Peterongan, menuju rumah duka yang telah dipasangi garis polisi.
"Ya Allah Rina, tenang di surga, ya, Nok," tutur seorang perempuan berkerudung merah seketika peti jenazah almarhumah dikeluarkan dari mobil.
Mata perempuan itu tampak merah sembab. Air matanya berlinang.
Baca: Jenazah Perempuan Itu Hangus di Samping Ranjang
Baca: Tabrak Mobil Saat Hujan, Tiga Remaja Luka Parah Terkapar di Jalan Tanjunguncang
Sebelum dimakamkan, jenazah Rina disemayamkan di Masjid Nurul Qomar, untuk disalatkan warga setempat.
Delapan orang memanggul peti jenazah Rina, menuju masjid. Jarak masjid dari rumah duka sekitar 20 meter.
"Kami sudah ikhlas. Ina (panggilan Rina) sudah tenang. Khusnul khotimah," ujar kakak sepupu korban, Gatot (45).
Gatot berujar pihak keluarga tak berfirasat akan kehilangan Ina. Terjadi begitu saja.
