Perang Amerika Serikat vs Korea Utara Segera Pecah? Begini Analisa Pakar Pertahanan RUSI
Korea Utara (Korut) menuding Amerika saat ini mendeklarasikan perang. Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho saat konferensi pers.
Sebaliknya, serangan dari AS bisa terjadi jika rudal Pyongyang diuji tembak di dekat Guam atau California.
Serangan AS, sambung Chalmers, mungkin akan melibatkan serangan udara dan siber skala besar yang diikuti oleh pembalasan besar-besaran dari Pyongyang, dan dari Korea Selatan dan Jepang pangkalan AS di wilayah terdekat.
”Korban dalam konflik semacam ini akan menghilangkan nyawa mencapai ratusan ribu bahkan bisa lebih jika ada senjata nuklir digunakan,” tulis Chalmers.
Jika terjadi serangan mendadak, Inggris mungkin masih memiliki beberapa jam waktu untuk memutuskan bagaimana meresponsnya.
Chalmers secara terbuka mendesak Washington untuk mengesampingkan sebuah serangan preventif. "Tapi ada bahayanya, jika Pyongyang menyerang terlebih dahulu,” ungkap Chalmers.
Sebelumnya, AS telah mengirim lebih banyak aset strategis militernya ke Seoul, Korea Selatan.
Deskripsi aset strategis militer AS itu mencakup pesawat pembom B-52, pesawat jet tempur siluman, kapal selam bertenaga nuklir, dan kapal induk.
Sedangkan Korea Utara telah memobilisasi pesawat tempurnya, rudal balistik-nuklirnya, dan mengklaim telah merekrut 4,7 juta tentara baru. (*)
*Berita ini juga tayang di Tribun Medan dengan judul : Royal United Services Institute (RUSI) Berikan Signal, Perang Amerika vs Korut Akan Nyata