Hawaii Panik! Alarm Nuklir Berbunyi, Warga Masuk Bunker, Ribuan SMS Perpisahan Bikin Haru
Apalagi, bunyi peringatan yang muncul di seluruh saluran telepon selular dan jalan raya, disertai bunyi sirine yang keras juga bikin merinding.
Kimberly McMurray mengatakan kepada CNN: 'Saya tidak yakin apakah saya harus mengirim SMS kepada keluarga saya karena saya benar-benar takut dan dan tidak berdaya."
Lori Citro yang putrinya tinggal di Hawaii mengatakan kepada CNN bagaimana dia menangis saat mendengar kabar perpisahan dari putrinya.
'Selamat tinggal, "aku mencintaimu" adalah kata-kata yang membuat orang-orang menangis dan putus asa.
Seorang pegolf yang tinggal di Honolulu juga dilanda kepanikan dan kebingungan yang luar biasa pada saat itu.
"Kami bersembunyi di bawah kasur di bak mandi bersama istri dan bayi," demikian tweet pegolf John Peterson putus asa, "Tolong tuan, jadikan ancaman bom ini tidak nyata."
Alarm palsu yang berdering sekitar jam 8 pagi waktu setempat itu terjadi ketika seorang karyawan HEMA "menekan tombol yang salah" selama latihan internal mereka.
Kesalahan itu dikoreksi oleh HEMA di Twitter 12 menit kemudian, namun butuh waktu 38 menit untuk bisa memulihkannya karena sejumlah instansi terkait kemudian mengirim pesan pendek (SMS) melalui handphone ke seluruh pulau.
Tak lama kemudian muncul SMS kedua yang mengkonfirmasi bahwa itu adalah alarm palsu.
Namun sebagian warga mengatakan bahwa mereka tidak menerima peringatan kedua.
Selain melindungi diri, penduduk pulau juga berbondong-bondong ke toko untuk membeli persediaan selama dalam persembunyian.
Gubernur Hawaii David Ige meminta maaf pada konferensi pers: 'Saya minta maaf atas rasa sakit dan kebingungan yang ditimbulkannya.
"Saya juga sangat kecewa dengan hal ini dan melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk segera memperbaiki sistem manajemen, prosedur dan kepegawaian darurat kami."