Angkot Tanjungpinang Tak Khawatir Taksi Online: Masih Laku, Masih Banyak yang Mau Naik Angkot

"Angkot masih laku. Pagi-pagi, anak sekolah naik Angkot. Banyak orang masih ingin naik Angkot," kata Lilis yakin

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/THOM LIMAHEKIN
Angkutan Kota (Angkot) di Tanjungpinang, Jumat (16/3/2018) 

Suasana di jalan Merdeka masih ramai. Terik matahari perlahan-lahan menancap di dahi lalu menjalar ke ubun-ubun. Jejeran oplet-oplet tua pun kian memanjang.

Lilis, seorang sopir bercelana pendek turun dari oplet setelah memarkirnya.

Dia lalu duduk di palang besi yang dipasang di emperan toko.

Dia tampak girang. Sambil mengisap dalam-dalam rokoknya, dia mulai bergurau dengan orang sekitar sambil sesekali menawarkan jasa angkutannya.

"Ada lah. Pokoknya sudah dapat sedikit duit pagi ini," ucap Lilis kepada TRIBUNBATAM.id.

Angkutan Kota (Angkot) di Tanjungpinang, Jumat (16/3/2018)
Angkutan Kota (Angkot) di Tanjungpinang, Jumat (16/3/2018) (TRIBUNBATAM/THOM LIMAHEKIN)

Baca: Prakiraan Cuaca Kepri Hari Jumat Ini. Sejumlah Kota Diguyur Hujan Pagi Hari

Baca: Akhirnya, Atalarik Syah Akui Pacaran dengan Vonny Cornellya

Baca: Begini Reaksi Warganet, Ketika Tahu Kisah Pilu Najwa Shihab Kehilangan Putri Kecilnya

Pria ini mengaku, dalam sehari, uang Rp 100.000, sudah pasti ada ditangannya kalau dia rajin menambang. Lagi pula oplet tersebut miliknya sendiri.

"Saya gak tahu yah kalau opletnya milik orang. Ada orang sewa oplet orang lain untuk tambang. Berapa duit yang dia dapat, saya pun gak tahu," ucap Lilis.

Kehadiran banyak tukang ojek, taksi konvensional, bus pemerintah daerah dan bakal taksi online ternyata tidak membuat Lilis khawatir.

Dia sungguh yakin masih bisa mendapatkan target dari hasil menambang dalam sehari.

"Angkot masih laku. Pagi-pagi, anak sekolah naik Angkot. Banyak orang masih ingin naik Angkot," sebut Lilis yakin.

Keyakinan ini lahir juga dari dalam hati Andi, sopir oplet lainnya. Dia bahkan sama sekali tidak cemas akan kehadiran bus pemerintah daerah yang mulai beroperasi sejak akhir tahun lalu.

"Oh tidak jadi masalah. Bus itu tidak potong nasib kami," celetuk Andi, pria asal Makasar ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved