REI Expo 2018

Sejumlah Sektor Mulai Positif Termasuk Properti. BI: Pengembang Jangan Biarkan Ruko Kosong

Terutama di supporting migas. Sekarang sudah ada yang dapat order. Kalau dulu mau bertanya saja masih ragu, apalagi order

Penulis: Dewi Haryati |
Tribun Batam/Argianto
Kepala Bank Indonesia Gusti Raizal Eka 

Sektor lain yang dinilai bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kepri adalah dari properti.

Sektor properti, kata Gusti, ikut mencerminkan kondisi ekonomi di suatu daerah. Jika propertinya baik, maka growth-nya juga akan baik.

Sektor properti beberapa tahun terakhiur terjadi penurunan akibat adanya perlambatan di bidang konstruksi yang ikut mempengaruhi ekonomi Kepri.

"Indeks Harga Properti Residensial kalau kita lihat di grafik juga drop. Dua tahun terakhir ini turun. 2017 pertumbuhan yang paling rendah," kata Gusti.

Ia mengakui, sebelumnya banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan Izin Peralihan Hak (IPH) di BP Batam.

Namun dengan adanya transformasi dan reformasi di BP Batam terutama terkait IPH, diharapkan nilai transaksi di Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mulai meningkat tahun ini.

"IPH ini bukan dilihat dari satu unit rumah saja, tetapi juga menyangkut pajak, PBB, jadi sumber pembiayaan di perbankan. Kalau eksekusinya bisa cepat dilakukan, kita optimistis Batam bisa bergeliat lagi," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gusti juga memberi catatan terhadap banyaknya ruko-ruko kosong di Batam.

Ia meminta ada kebijakan dari pengembang untuk melakukan langkah strategis, supaya bisa memasarkan ruko tersebut saehingga tidak dibiarkan lama kosong,

"Kita lihat pengembang banyak bangun ruko, tapi banyak juga ruko kosong. Ini jadi tak bagus. Karena ada dampak ekonominya. Ekonomi stag. Jadi perlu ada kebijakan dari pengembang," kata Gusti.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved