Pria 41 Tahun Nikahi Remaja 11 Tahun di Malaysia: Dulu Sahabat Karib, Kini Jadi Ibu Tiriku
"Sahabatku adalah ibu tiriku sekarang," kata Norazila di halaman Facebooknya, sambil memperlihatkan wajah cemberutnya, "Itu tidak masuk akal."
Pada 2015, seorang pria dari negara bagian Malaysia bagian timur, Sarawak, dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 14 tahun.
Tapi kasus itu dibatalkan setelah mereka menikah atas izin dari pengadilan syariah.
Pernikahan anak-anak lainnya didorong oleh kemiskinan keluarga mempelai perempuan.
Dalam kasus Ayu hal itu mamang menjadi jelas.
Ayu adalah warga negara Thailand, tetapi ayahnya kemudian membawanya ke Gua Musang, negara bagian Kelantan yang berbatasan dengan Thailand.
Ayah Ayu bekerja sebagai penyadap karet di tempat itu.
Dia dibesarkan di sebuah rumah kayu yang memprihatinkan dan tanpa air di rumahnya.
Sedangkan suaminya, Che Abdul Karim, tinggal di sebuah vila modern dengan Mazda RX-8 parkir di depan rumah.
Istri pertamanya, Nuraini Che Nawi, mengelola restoran dan toko kelontong di sebelahnya.
Salah satu karyawannya adalah Aminah Hitam, ibu Ayu.
Ayu tidak sekolah dan lebih sering menemani ibunya bekerja.
Kelantan adalah salah satu negara termiskin dan paling konservatif di Malaysia dan dipimpin oleh partai Islam PAS yang memimpin negara bagian itu selama beberapa dekade.
Mohamad Amar Nik Abdullah, wakil kepala menteri negara Kelantan yang wakil presiden Partai Islam Malaysia (PAS) tetap bersikukuh bahwa pernikahan anak adalah legal di negara tersebut.
Latheefa, pengacara hak asasi manusia mengatakan bahwa banyak negara Islam yang melarang perkawinan di bawah umur, seperti Marokmo dan Mesir.
Bahkan, negara yang mayoritas penduduknya Islam, seperti Indonesia, juga melarang perkawinan di bawah umur.
