GUNUNG MELETUS
Setelah Gunung Soputan, Kini Gunung Gamalama Meletus Siang Tadi. Ini 5 Profil Singkatnya
Setelah Gunung Soputan di Sulawesi Utara, kini giliran Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara yang menunjukkan gejolaknya
Pada 5 - 7 September 1775 silam terbentuk sebuah maar di sekitar Desa Soela Takomi.
Gogarten (1918) menyatakan, terbentuknya lobang yang kemudian dikenal dengan Tolire Jaha (Lobang Besar) tersebut didahului dengan gempa bumi tektonik berskala besar kemudian diikuti letusan freatik yang dahsyat pada 5 September.
Letusan tersebut bahkan melenyapkan Desa Soela Takomi beserta141 orang penduduknya.
Di tahun 2003, letusan Gamalama menyemburkan abu vulkanik dan menutupi langit Ternate.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun letusan ini membuat masyarakat harus mengungsi ke Pulau Tidore dan menyebabkan Bandara Sultan Babullah ditutup.
Letusan selanjutnya terjadi pada 5 Desember 2011 yang membuat ribuan warga mengungsi karena semburan abu dan partikel debu setinggi 2.000 meter.
Gunung ini kembali meletus pada 16 September 2012 dan membuat statusnya naik dari waspada level 2 menjadi siaga level 3.
Lalu yang terbaru adalah letusan yang terjadi pada Kamis (4/10/2018).
4. Sejarah
Lukisan meletusnya Gunung Gamalama di tahun 1700-an (wikimedia.org)
Nama gunung ini diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar seperti dilansir Tribunnews.com dari wikipedia.
Gunung ini juga menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate.
Letusannnya yang paling dahsyat dan menimbulkan korban jiwa terbanyak terjadi di tahun 1775.
Saking dahsyatnya, letusan Gamalama sampai melenyapkan sebuah desa bernama Soela Takomi beserta penduduknya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 141 orang.