Jadi Korban Pembakaran dan Penyerangan Mapolsek Ciracas, Begini Kondisi Terkini Kapolsek Ciracas

Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono sempat menjadi korban saat penyerangan Mapolsek Ciracas yang dilakukan oleh puluhan orang, beberapa hari lalu.

Tribunjakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dirusak sekolompok orang pada Rabu dini hari, (12/12/2018). 

Saat kejadian, Kapolsek masih berada di markas untuk mengamankan massa yang mulai tidak terkendali.

"Kebetulan Pak Kapolsek memang sedang disini (Mapolsek Ciracas), dia memang selalu berjaga disini, selalu stand by," dia menambahkan.

Sementara, Wakil Kapolsek Ciracas AKP Bambang bisa meloloskan diri dari amukan massa dan tidak mengalami luka parah.

Baca: Pelaku Pasutri dan Ditonton Ramai-ramai. Simak 4 Fakta Pesta Seks di Kamar Hotel di Yogyakarta

Baca: Longsor di Sitinjau Laut Padang, Ada Truk di Bawah Bus Family yang Terseret Longsor. 1 Orang Tewas

Baca: Terjebak Baku Tembak 16 Jam, Simak 7 Kisah Jimmy yang Lolos dari Pembantaian KKB di Papua

Trauma Psikis

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak menjelaskan Kompol Agus Widar mengalami trauma akibat dianiaya sejumlah orang yang menyerang markasnya.

"Tentunya ada trauma ya karena biasanya kan dia cerita, tapi sekarang enggak," ujar Musyafak kepada awak media pada Kamis (13/12/2018).

Musyafak menjamin akan memberikan pelayanan terbaik bagi para korban penyerangan Mapolsek Ciracas pada Rabu (12/12/2018) dini hari.

"Kami akan rawat sampai sembuh, baik fisik maupun psikologisnya," ucap di lobi utama RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sekarang seluruh korban masih dalam pengawasan dokter," tambah dia.

Menurut Musyafak, selain trauma Kompol Agus juga masih merasakan sakit di perutnya.

"Saat ini masih mengeluh rasa nyeri di perut. Sedangkan kepala yang tadinya pusing, mual, sudah membaik," Musyafak menambahkan.

Kompol Agus mengalami beberapa luka memar di tubuhnya dan harus menjalani pemeriksaan medis secara intensif.

Korban warga sipil rawat jalan

Selain Kompol Agus, tiga orang warga sipil lainnya sempat mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, mereka ialah Tumpag, Kamal, dan Pandu.

"Untuk Kamal, Tumpag, dan Pandu itu masyarakat dan untuk Kamal sudah rawat jalan," ujar Musyafak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved