Pesan Ustadz Abdul Somad Soal Perayaan Malam Tahun Baru 2019. Ingatkan Generasi Muda Tak Lakukan Ini
Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019, Ini pesan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019, Ini pesan Ustadz Abdul Somad
TRIBUNBATAM.id - Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019 dengan berhura-hura seperti keluyuran naik sepeda motor bermai-ramai, apalagi sampai mabuk-mabukan.
Dalam postingan yang menggunakan bahasa Minang itu, Abdul Somad mengingatkan lebih baik mengisi malam tahun baru dengan ikut acara zikir atau jika tidak ada, lebih baik tidur.
"Malam Tahun Baru 2019, No Bonceng, No Bencong dan No Mabuk. Jangan Melalak, Ada Zikir Ikut, Tak Ada, Tidur," demikian pesan bertandatangan Ustadz Abdul Somad yang diposting di istagram @ustadzabdulsomad sehari yang lalu.
Dalam postingannya tersebut Ustadz Abdul Somad juga menyertakan tagar #SelamatkanGenerasiMuslim, serta menyertakan petikan hadist "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka" (HR.Abu Daud. Hasan)
Sejak diposting sehari yang lalu, pesan Ustadz Abdul Somad ini mendapat like sebanyak 317.382 dan dikomenteri puluhan warganet.
Baca: Video & Lirik Lagu Ketika Nafas Berakhir, Akhwayn Feat Ustadz Abdul Somad, Baru 3 Jam Ribuan View
Baca: Ini Dia Deretan Jawaban Ustadz Abdul Somad Soal Reuni 212 yang Bikin Karni Ilyas Tertawa
Kiat Ustadz Abdul Somad di Tahun Politik
Penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad memberikan kiat untuk memilih dalam Pemilu (Pemilihan Umum) khusunya pada Pilpres 2019 saat diwawancara Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, Jumat (7/12/2018).
Saat itu, Karni Ilyas meminta pendapat Abdul Somad terkait kondisi bangsa terkini.
Menurut Abdul Somad, di masa peralihan kekuasaan atau pemilu, hampir semua aspek kehidupan selalu dikaitkan dengan hal-hal politik.
Mulai dari aspek sosial, ekonomi bahkan aspek agama.
Menurutnya hal tersebut adalah hal yang biasa, apalagi dengan perbedaan pilihan.
Baginya itu sangat lazim terjadi.
Baca: Dijemput Pakai Helikopter dari Banda Aceh ke Jakarta, Ustad Abdul Somad Mengaku Malu
Baca: Pendapat, Doa, Amalan, Sholawat dan Tradisi Sambut Maulid Nabi 2018. Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Namun Abdul Somad tidak membenarkan ketika ada pihak yang menyalahkan pilihan pihak lainnya.
"Bertepatan dengan tahun politik, bagaimana menurut ustadz melihat situasi yang ada sekarang ini?," tanya Karni Ilyas.
"Saya kira di negara manapun kita tinggal bahwa yang namanya peralihan kekuasan akan selalu memberikan akses terhadap semua lini kehidupan," jawab Abdul Somad.
"Sosial, politik, agama, ekonomi, termasuk juga dalam kajian keagamaan."
"Sehingga selalu dikaitkan dengan politik."
"Selalu saya katakan bahwa berbeda pilihan adalah hal biasa."
"Tapi ketika kita menyalahkan orang yang berijtihad dengan pilihannya, di situ kita mengalami kekacauan pemikiran," kata Abdul Somad.
Lebih lanjut, Abdul Somad menegaskan pentingnya berpikir lurus atau cerdas.
Juga menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihan.
"Mata boleh jadi berdusta karena tidak bisa melihat kayu yang bengkok di tepi sungai," kata Abdul Somad.
"Kelihatannya bengkok padahal dia lurus."
"Oleh sebab itu maka kita mesti cerdas, dalam hal ini gunakan telinga, mata dengan baik."
"Maka InsyaAllah, Allah akan memberikan kita pilihan terbaik."
"Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, karena kita bukan negara yang baru."
"Sebelum ada republik Indonesia, kami dari pulau Sumatera, khusunya Riau, 1723 kami sudah punya Kerajaan Siak Sri Inderapura."
"Di atas kami Aceh ada yang lebih tua lagi."
"Sahabat-sahabat kita di Kalimantan, di Papua."
"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini merusak kebersaman kita," ungkapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/elpianur achmad)