Harga Menggiurkan, Warga Satu Dusun di Sragen Beramai-ramai Jadi Pemburu Kelabang

"Jika ada ular, saya mending lari. Digigit kelabang paling bengkak, digigit atau dibelit ular bisa mati," ujarnya terkekeh.

tribunjogja
Ilustrasi kelabang yang banyak dicari orang, salah satunya untuk obat. 

Menurut Suwito, kelabang yang telah terkumpul dari warga setiap 3-4 hari sekali disetorkan lagi ke pengepul besar. Pengepul itu berada di Grobogan.

"Sekali menyetorkan ke bos saya biasanya belasan ribu. Minim 3.500 kelabang," ujar Suwito.

Apa sih manfaat atau digunakan untuk apa kelabang-kelabang tersebut?

Suwito mengaku juga tidak tahu persis manfaat lipan.

Mengutip bosnya, dia menyampaikan kelabang ini akan diolah menjadi campuran obat di China dan Korea.

"Tahunya untuk racikan obat. Obat apa? Saya juga tidak tahu. Saya hanya dibilang demikian," terangnya.

Berapa keuntungan Sawito dari setiap ekor kelabang yang dijual tersebut?

Dia enggan menjelaskan. Ia hanya menyebut bahwa hasilnya cukup lumayan, setidaknya bisa untuk membeli kelabang-kelabang lagi dari warga, sekaligus memutar roda bisnisnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved