Ada-ada Saja, Pria Ini Ingin Gugat Orangtuanya Karena Tidak Minta Izin Melahirkan Dirinya

Argumentasi yang mereka berikan mulai dari alasan etika, sumber daya Bumi yang makin menipis, hingga ancaman sosial yang bakal dihadapi si calon bayi

Editor: Mairi Nandarson
Istimewa
ilustrasi bayi baru dilahirkan 

Argumentasi yang mereka berikan mulai dari alasan etika, sumber daya Bumi yang makin menipis, hingga ancaman sosial yang bakal dihadapi si calon bayi.

Pratima Naik, salah satu pemimpin pergerakan berkata, kelompoknya berkumpul secara sukarela dan menyuarakan ekspresi mereka tanpa kekerasan.

"Kami hanya berusaha memberi pemahaman kepada orang-orang mengapa mempunyai anak di saat ini bukanlah pilihan tepat," tutur Naik.

Anak dijual orangtuanya

Tak ada orangtua yang ingin berpisah dari anak kandungnya sendiri.

Setiap orangtua pasti akan menjaga dan merawat buah hatinya dengan baik selama dalam pengasuhannya.

Namun, tidak demikian halnya dengan orangtua bocah malang ini.

Mereka malah menjual anak kandungnya seharga 120 ribu yuan atau setara dengan Rp 248 juta.

Untungnya, nasib baik menghampiri bocah yang kini berusia 3 tahun itu.

Setelah sempat tinggal dengan orang tak dikenal, ia berhasil berkumpul kembali dengan kakeknya.

Seorang kakek di Provinsi Fujian, China, tak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika bisa bertemu kembali dengan cucunya.

Sebab, sang cucu yang berusia tiga tahun itu selama sebulan menjadi milik orang lain setelah orangtuanya memutuskan menjualnya.

Beijing Youth Daily dikutip SCMP memberitakan Jumat (1/2/2019), polisi di kota Jinjiang mengembalikan bocah itu kepada kakeknya pada pekan ini.

Bocah itu awalnya dibesarkan si kakek saat berusia delapan bulan.

Karena suatu keadaan, orangtua anak itu memutuskan membawanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved