Info Kesehatan
Berisiko Kematian, 3 Hal Berbahaya Bagi kesehatan Bayi Ketika Dicium Sembarangan
Diketahui, ada banyak resiko ketika seseorang mencium bayi. Terutama bayi yang baru lahir. bayi tertular karena virus dan bakteri yang mudah menular
TRIBUNBATAM.id - Bayi memang terlihat lucu dan menggemaskan, walaupun ia tengah tertidur.
Melihat bayi yang begitu imut dan menggemaskan, tentu kita ingin sekali menciumnya.
Dengan berbagai alasan kita mencium seorang bayi, karena menggemaskan hingga tanda rasa sayang kita ke bayi.
Tapi ternyata mencium bayi bisa berdampak terhadap kesehatan si bayi, lho.
Contoh kasus, pada April 2018, seorang bayi berusia tiga bulan dilarikan ke rumah sakit di Provinsi Zhejiang China Timur.
Bayi laki-laki itu dilaporkan terkena herpes setelah ibunya secara teratur mencium bayinya yang baru lahir di bibir.
• Ternyata Ini Penyebabnya di Waktu Kerja Kita Gampang Lapar, Begini Penjelasannya
• Oknum Polisi Dilaporkan Usai Pukuli Penjaga Pintu Tol, Begini Kejadiannya
• Ini Sanksi Untuk Dua Remaja yang Kedapatan Mesum di Atap Masjid
• Sakit Saat Cabut Bulu Ketiak? Berikut 3 Cara dan Bahan yang bisa Digunakan
Alhasil bayi ini terinfeksi dengan virus herpes dan seluruh tubuhnya tertutup oleh luka yang mengerikan.
Contoh lain, Aliza Rose Friend baru berusia delapan hari ketika dia meninggal setelah terinfeksi virus HSV-1 atau herpes neonatal yang sebenarnya bisa dicegah.
"Ciuman Kematian", diyakini telah membunuh bayinya dengan penyakit yang "memakan paru-parunya dan otaknya".
Nah, apa bahaya kesehatan bila bayi dicium sembarang orang?

Diketahui, ada banyak resiko ketika seseorang mencium bayi. Terutama bayi yang baru lahir.
Bahkan beberapa waktu lalu ada kampanye di media sosial bertema #dontkissthebabies.
NSW Health menyebutkan bahwa bayi baru lahir memiliki risiko tinggi mengalami penyakit infeksi.
FOLLOW YA :
Alasannya karena sistem imunnya belum terbentuk sempurna. Khususnya lagi pada bayi prematur dan bayi yang sedang sakit, risikonya terkena penyakit infeksi menjadi lebih tinggi.
Mereka menyebutkan sistem imun bayi umumnya baru terbentuk saat usia satu bulan.
Oleh karenanya, orangtua harus berhati-hati ketika ada mereka atau keluarga mereka ingin mencium bayi mereka.
Pastikan siapapun yang ingin mencium bayi Anda sehat dan sudah mencuci tangannya.
• Tips Mencuci Jas Hujan Yang Mudah Dan Tidak Merusak Bahan, Dijamin Cepat Kering Dan Kinclong!
• Pembunuhan Bayi di Batam, Pelaku Ternyata Menumpang Hidup & Pernah Berbuat Intim dengan Ibu Korban
• Ini Cara Dapatkan Skin Leon Kennedy dan Ada Wong, Karakter Utama Resident Evil 2 PUBG Mobile
• Kabar Pernikahan Syahrini dan Reino Barack, Luna Maya Datang? Ini Curhatannya dengan Raditya Dika
Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat mencium bayi yang baru lahir. Salah satunya herpes.
Kasus bayi kena virus herpes sudah banyak terjadi. Bahkan beberapa bayi meninggal.
Selain herpes, ini beberapa masalah kesehatan pada bayi yang dicium.

Infeksi pernapasan
Kondisi ini terjadi apabila orang yang mencium bayi sedang flu, batuk, tidak mencuci tangan, atau sedang sakit.
Sebab, takutnya bayi akan terkena bahaya RSV (Respiratory Syncytial Virus)
Pada orang dewasa, RSV terlihat seperti batuk dan pilek ringan. Namun pada bayi kondisi ini bisa membuatnya susah bernapas.
Di mana bayi tertular karena virus dan bakteri yang mudah menular lewat percikan air liur orang yang sakit dan ada di sekeliling mereka.
• Lamborghini Urus, SUV yang Dibandrol Seharga Rp 8,5 Miliar, Ini Spesifikasi Premiumnya
• Ramalan Zodiak 26 Februari 2019, Virgo Dapat Promosi, Aquarius Senyummu Menceriakan Dunia
• Mulai Hari Ini Tiket Kereta Api Lebaran Sudah Bisa Dipesan, PT KAI Siapkan 4 Kereta Tambahan
• Terungkap! Youtuber Ria Ricis Punya Barang Ini Buat Penenang, Diletakan di Kamar Barunya Loh
Kissing Disease (Mononukleosis)
Kissing disease adalah kondisi di mana virus ditularkan melalui air liur, seperti ketika dicium, batuk atau bersin, maupun menggunakan peralatan makan atau minum yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Namun, penyebaran virus mono ini tidak secepat penularan pilek.

Meningitis Bakteri
Meningitis yang diakibatkan oleh infeksi bakteri atau disebut meningitis bakteri, di mana ini adalah kondisi serius dan bisa mengakibatkan kematian setelah beberapa jam terinfeksi.
Sebagian besar orang dengan meningitis bakteri dapat pulih, namun berisiko meninggalkan kecacatan permanen.
Misalnya kehilangan fungsi pendengaran, ketidakmampuan belajar, maupun kerusakan otak.
• Bukan Karena Makanan Pedas dan Biji Cabai, Ini Penyebab Lain dari Kasus Usus Buntu
• Istri Dinego Sama Majikan, Rizal Bunuh Majikan Secara Sadis, Begini Kronologisnya
• Penyebab Syahrul Bunuh Diri Diduga Masalah Ekonomi, Jadi Pendiam Sejak Tidak Berkerja
• Ini Cara Dapatkan Skin Leon Kennedy dan Ada Wong, Karakter Utama Resident Evil 2 PUBG Mobile
Bayi memiliki peningkatan risiko terkena meningitis bakteri dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Bakteri yang dapat menyebabkan meningitis pada bayi adalah streptokokus grup B, Streptococcus pneumoniae, dan Neisseria meningitidis.
Itulah beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami bayi jika mereka dicium sembarang orang. Hati-hati yah! (*)
* Faktor yang Mempengaruhi Bayi Susah Makan
TRIBUNBATAM.id - Ketika bayi kita sulit untuk makan, tentu hal ini menjadi pertanyaan , mengapa ia tak mau makan dan penyebab malas untuk makan.
Ada banyak faktor yang sebabkan seorang bayi susah untuk menyantap makanan yang disediakan oleh sang ibu.
Setelah genap enam bulan bayi mendapat ASI ekslusif, kini waktunya memberikan makanan pendamping ASI (MPASI).
Namun, masalah umum yang muncul adalah ketika sang bayi menjadi susah makan.
Hal ini menjadi masalah besar bagi para orangtua.
Mereka menjadi sangat khawatir akan tumbuh kembang sang buah hati.
Berikut rangkuman TribunStyle.com dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.
1. Faktor makanan

Di atas usia 6 bulan, bayi sudah harus mulai mendapatkan makanan yang padat.
Makanan yang diberikan harus dengan kepadatan yang bertahap.
Masih banyak orangtua yang belum paham akan hal tersebut, sehingga membuat mereka menjadi takut untuk memberikan makanan padat pada bayi mereka.
Akibatnya bayi hanya mau minum ASI atau susu formula saja.
Hal ini akan berpengaruh pada mukosa usus pada bayi yang tidak berkembang dengan baik.
Untuk mencegah hal tersebut, Moms harus memprogram pemberian makanan padat untuk sang bayi secara bertahap.
Antara lain seperti bubur, sereal, potongan buah pisang, dan roti.
2. Bayi sedang sakit

Bayi yang sedang dalam kondisi sakit juga akan menjadi susah makan.
Lidah mereka akan terasa pahit, sehingga nafsu makan mereka menjadi menurun.
Yang harus Moms lakukan adalah segera membawanya ke dokter.
Jangan membiarkan buah hati anda menahan rasa sakit yang cukup lama.
Selanjutnya adalah memberikan mereka makanan yang sehat, bergizi dan menarik.
3. Bosan dengan makanan yang sama

Layaknya orang dewasa, bayi juga memiliki rasa bosan terhadap makanan yang sering mereka makan.
Nah, Moms perlu memberikan menu makanan yang bervariasi sehingga dapat menggugah selera makan sang anak.
Moms dapat membuat jadwal menu makanannya hlo.
Antara lain seperti, bubur wortel, bubur alpukat, bubur pir, hingga bubur susu yang kaya akan nutrisi dan menu yang lainnya.
Kini sudah paham kan Moms alasan bayi menjadi susah makan? (TribunStyle/Octavia Monalisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Penyebab Bayi Susah Makan, Mulai dari Faktor Makanan, Masalah pada Si Bayi dan Solusinya, Baru 2019. (*)
Artikel ini telah terbit di intisari.grid.id dengan judul Bayi Tewas Karena Dicium: Ini 3 Bahaya Kesehatan Bila Bayi Dicium
SUBSCRIBE JUGA :