11 Fakta Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Esih Sukarsih Asal Cirebon, Sebatang Kara di Batam
Kecelakaan maut di Seipanas Batam, Selasa (5/3/2019) menyisakan duka yang mendalam.
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan maut di Seipanas Batam, Selasa (5/3/2019) menyisakan duka yang mendalam.
Korban kecelakaan maut di Seipanas Batam bernama Esih Sukarsih, warga Tiban yang berasal dari Cirebon.
Esih Sukarsih tewas seketika di kolong truk dengan kondisi mengenaskan.
Helm yang ia kenakan tak mampu menahan beban truk yang begitu besar.
Kecelakaan maut di Seipanas Batam diperkirakan hampir pukul 12.00 WIB.
Lebih tragis lagi, ternyata Esih Sukarsih hidup sebatang kara di Batam dan tidak memiliki saudara.
TRIBUNBATAM.id merangkum fakta-fakta kecelakaan maut di Seipanas Batam.
• Kecelakaan Maut di Sei Panas Batam, Dishub : Seharusnya Truk Jalan Malam, Banyak Perusahaan Bandel
• Korban Kecelakaan Maut di Sei Panas Batam, Esih Seorang Janda, Tidak Punya Keluarga di Perantauan
1. Kepala Korban Terlindas Truk
Korban tewas ditempat usai mengalami kecelakaan di kawasan Seipanas Batam.
Kepalanya pecah terlindas truk dan korban langsung meninggal.
2. Polisi Bawa Jenazah Ke RS Budi Kemuliaan.
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, petugas Kepolisian dari Polresta Barelang kemudian langsung ke TKP.
Warga di sana hanya menutup jenazah korban dengan menggunakan penutup seadanya supaya tidak terlalu terlihat.
Setelah polisi datang, baru korban dilarikan ke rumah sakit.
3. Identitas Korban Terungkap di rumah Sakit
Petugas Rumah sakit menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Milik Korban saat membersihkan jenazah korban dirumah sakit.
Diketahui Korban bernama Esih Sukarsih asal Cirebon.
Korban tinggal di Perum Tiban Makmur Blok s nomor 02 Tiban, Batam.
4. Jenazah Korban dimasukan ke Peti ES
• Jenazah Esih Sukarsih, Korban Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Masih di RSBK, Ini Penyebabnya
Setelah Jenazah sampai di rumah sakit, pihak rumah sakit kemudian membawa jenazah ke Kamar Jenazah
Sembari menunggu pihak keluarga datang, Jenazah tersebut dimasukan kedalam peti ES.
Sejauh ini, Polisi masih menunggu pihak keluarga di RS Budi Kemuliaan Seraya Batam.
5. Polisi Olah TKP
Sejauh ini pihak kepolisian belum mengetahui bagaimana kronologis kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati mengatakan pihaknya akan melakukan dulu olah TKP untuk mengetahui bagaimana Kronologisnya.
Selain itu hasil olah TKP juga nantinya akan disinkronkan dengan beberapa keterangan saksi yang ada.
6. Pengakuan Sopir Truk
Sopir Truk Berinisial H Langsung diamankan Petugas Lakalantas Polresta Barelang untuk dimintai keteranggan.
Menurut H, tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan ini.
Menurutnya, saat itu bemper depan truk pun menyenggol motor yang menyebabkan penumpang wanita ini terjatuh dan terlindas.
7. Sopir Sempat Klakson pengendara motor.
Pengemudi truk Berinisial H BP 9305 DU ini menceritakan awal mula kejadian naas itu terjadi.
"Soalnyakan saat itu padat situsi jalan, saya sempat memang melihat melalui sepion kiri saya ada motor itu," sebutnya menceritakan kejadian, Selasa (05/03/2019).
Ia pun sempat membunyikan klason mobil truk, sebab poisi motor terlihat agak mendakat.
"Gak tau saya kalau sampai seperti ini, saya juga gak nyangkan motor ternyata kenak bemper kiri mobil," ujarnya yang terlihat masih dalam keadaan trauma.
8. Pengakuan pembonceng Esih
Sementara orang yang mengendarai motor saat ditemui didepan Unit Lakalantas mengatakan, sebelum jatuh, motor bagian lampu kaca belakang ditabrak mobil yang mengakibatkan penumpangnya terjatuh.
"Jadi belakang motor itu ditabrak dulu, penumpang saya jatuh, saya nahan kuat motor, tapi gak sampai jatuh," ucapnya dengan nada pelan
9. Pengemudi Motor Trauma
Pengendara motor masih terlihat syok di kantor polisi. Ia masih teringat detik-detik bagai mana korban dilindas Truk.
"Trauma saya, orang yang saya bawa itu meningal ditempat, kapalanya terlindas," sebutnya.
Sejuah ini Polisi masih melakukan memeinta keterangan terkait kecelakaan maut di Sei Panas, Batam.
Sebelumnya, Polisi sudah melakukan olah TKP Terkait kecelakaan tersebut. Dan Polisi akan menyingkronkan dengan keterangan beberapa saksi.
10. Berasal dari Cirebon
Dari KTP Esih Sunarsih berasal dari Cirebon. Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati mengatakan, Pihaknya masih berupaya menghubungi pihak keluarga.
Sebab sejauh ini, keluargab bersar korban Ersih Sukarsih (43) tinggal di Cirebon.
"Kita tadi sudah lakukan olah TKP, nanti akan meminta dulu keterangan dari beberapa saksi. Biar kita tahu bagai mana kronologisnya," sebut Putu.
Pihak Keluarga di Cirebon meminta jenazah anaknya di pulangkan ke kampung halaman.
Ia diketahui seorang janda yang tidak memeiliki keluarga di kota Batam.
11. Forum Kerukunan Komunitas Cirebon Cari Keluarga Korban
Selain itu, Pihak kepolisian dan Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam kesulitan mencari keluarga korban lantaran alamat di KTP itu tidak sesuai.
Namun Forkaci sudah berkoordinasi dengan keluarga di Cirebon.
Mereka akan berunding bagai mana nantinya jenazah ini, tentunya mereka juga akan mengurus jenazah Esih selama di Batam.
"Saya Syahroji dari Forkoci (Forum Kerukunan Komunitas Cirebon) Kota Batam. Apakah almarhum memang asli orang Cirebon? Jika benar kami akan mencoba membantu untuk membantu proses komunikasi kepada pihak keluarga disana," ujar Syahroji, yang merupakan bendahara Forkoci.
"Nanti ketua juga akan datang. Kita dapat kabar pertama kali dari grup kita. Setelah dilacak dengan teman-teman paguyuban ke alamat KTP almarhumah, ternyata dia tidak tinggal bersama keluarga. Tapi hanya orang yang kenal saja. Dapat info lagi, dia sudah tinggal di Batam Center. Jadi kami langsung ke sini memastikan," tambahnya.(tribunbatam/eko)