TERUNGKAP! Hasil Otopsi Keluar, Guru Honorer Diduga Sempat Melawan Sebelum Kepalanya Ditebas Sajam
Dari hasil otopsi yang dilakukan, sebelum ditemukan tewas di dalam koper, Budi Hartanto diduga sempat melawan saat pelaku mengayunkan senjata tajam.
Koper berisi mayat itu berwarna hitam berada di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang.
Jembatan itu berada di jalur utama Blitar-Kediri.
Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.
Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto dikutip dari Surya.co.id.
Bawa banyak uang
Ibunda Budi Hartanto, Ny Hamidah menuturkan kesaksiannya mengenai sang anak saat pergi membawa banyak uang.
Tak hanya uang, Budi Hartanto juga membawa laptop dan dua ponsel miliknya.
Pamar korban, Nasuka menuturkan, Budi Hartanto pamit kepada ibunda untuk keluar rumah selepas Maghrib lantaran ingin ke warung yang dikelolanya.

Warung tersebut berada di kawasan GOR Jayabaya.
Bahkan, Budi Hartanto sempat mengaku sedang mempersiapkan ada acara event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," ungkap Nasuka kepada tribunjatim, Kamis (4/4/2019).
Termasuk sepeda motor yang dikendarai korban sekarang juga tidak jelas keberadaannya.
"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," sambungnya.
Korban juga dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil. Selain itu juga jual beli ponsel dan pulsa.
Penyebab tanpa kepala
Pihak kepolisian telah melakukan visum terhadap jenazah guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan dalam koper.
Kendati demikian, polisi belum berani menyampaikan secara detail hasil otopsi dan visum luar terhadap mayat tanpa kepala dalam koper tersebut.

Polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.
"Kami belum bisa sampaikan hasil autopsi secara detail. Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).
Heri menegaskan, hasil visum luar kondisi kepala korban terpenggal.
Posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," imbuh Heri.
Jeritan hati Ibunda
Ibunda korban, Hamidah tak kuasa menahan kesedihan setelah mengetahui sang putra jadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
Bahkan, ibunda Budi Hartanto itu sampai menangis histeris.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ucap ibunda Budi Hartanto. .
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.
"Semoga pelakunya segera ditemukan," tegas ibunda Budi Hartanto. (TribunJakarta/TribunJatim)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Detik-detik Guru Honorer Dihabisi Pelaku Sebelum Ditemukan Tewas dalam Koper, Sempat Melawan