Tak Ada Memar Atau Luka Alat Vital, Polisi Ungkap Hasil Visum AU, Siswi Korban Pengeroyokan 12 Orang
Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir menggelar konferensi pers sekaligus menyampaikan hasil visum AU, korban pengeroyokan 12 siswi SMA.
Ketiga pelaku utama berinisial E, T, dan L.
Sementara D yang menjemput korban menuju rumah P.
• TEREKAM CCTV - Culik Balita di Masjid Saat Ramai Orang, Pelaku Terlihat Tawarkan Makanan ke Korban
• Akun Medsos Siswa SMA yang Diduga Keroyok Siswi SMP Dihujani Makian Netizen, Ini Kata Putri Ahok
• Asmirandah dan Jonas Rivanno Siap Jadi Orangtua, Foto Akrab dengan Kent Sibarani Jadi Buktinya
Korban Au keluar membawa motor dan diikuti dua motor yang pengendaranya tak dikenal.
Setelah sampai di Jalan Sulawesi, korban dicegat dan tiba-tiba dari arah belakang, pelaku T menyiram air dan menarik rambut korban hingga terjatuh.
Pelaku E kemudian menginjak perut korban Au dan membenturkan kepalanya ke aspal.
Korban Au sempat melarikan diri bersama P menggunakan sepeda motor.
Namun, pelaku T dan L mencegat kembali korban di Taman Akcaya yang tidak jauh dari lokasi pertama.
T memiting korban lalu menendang perutnya.
Saat kejadian warga sekitar melihat, sehingga pelaku melarikan diri dan meninggalkan Au dalam kondisi kesakitan.
Au menjalani serangkaian rontgen tengkorak dan dada untuk mengetahui trauma yang diakibatkan pengeroyokan tersebut.
Korban Diancam Jika Lapor
Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu, menjelaskan Audrey dikeroyok Jumat (29/3/2019) namun baru melapor ke Polsek Pontianak Selatan, Jumat (5/4/2019).
Korban tidak melapor karena mendapat ancaman dari pelaku.
Pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua.
"Korban merasa terintimidasi sehingga tak berani melapor," ungkap Tumbur.