May Day 1 Mei 2019, Kisah Wanita Tua Tukang Sapu, Menangis karena DI-PHK Wali Kota Tanjungpinang
Hari itu Rabu (1/5/2019), bertepatan dengan hari para buruh (may day), jarum jam mendekati pukul 10.00 WIB.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Agus Tri Harsanto
Kerja dengan gaji Rp 40 ribu sehari tidak cukup bagi Atty. Namun, dia harus menjalani itu karena tak ada pilihan lain.
Dia tidak mau bergantung pada anak perempuannya yang sudah bersuami, apalagi menadahkan tangan sebagai seorang peminta-minta.
Wanita ini sebenarnya memiliki seorang anak perempuan yang mengajar di sebuah sekolah dasar. Namun, dia sendiri tidak ingin tinggal bersama mereka.
"Dia sudah bersuami. Di depan mungkin mereka baik. Tapi hati orang kita tidak tahu," katanya tentang anak dan menantunya.(tribunbatam/thomm limahekin)