BATAM TERKINI
Ada yang Risih hingga Cuek, Begini Reaksi Warga Batam Soal Perang Spanduk Ex Officio di Batam
Perang spanduk terkait Wali kota Ex-Officio Kepala BP Batam menuai beragam reaksi dari warga Batam yang melihatnya. Apa kata mereka?
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Munculnya spanduk tandingan berisi dukungan terhadap Wali kota sebagai Ex-Officio Kepala BP Batam pun beredar di seputaran dataran Engku Puteri Batam Center.
Terlihat belasan spanduk berjejer di ruas jalan dari Simpang Masjid Raya menuju Bundaran BP Batam.
Pasalnya spanduk tolak ex-officio juga masih bertebaran di aset-aset milik BP Batam.
Pantauan Tribun tulisan ini berisi tulisan mendukung, di antaranya, kami mendukung penuh Walikota Batam sebagai ex-officio Kepala BP Batam, lantik segera menuju Batam lebih maju dan lebih baik.
Spanduk-spanduk in ipun mendapat masukkan dari warga pengguna jalan yang melewati jalan tersebut. Ada pro dan kontra terkait ex-officio ini.
Salah satu pengemudi Ojek Online (Ojol), Mastur mengatakan tidak terlalu memperhatikan awalnya spanduk-spanduk ini.
Menurutnya spanduk pendukung dan penolakan ini merupakan hal yang biasa karena warga negara Indonesia bebas mengemukakan pendapat di tempat umum asalkan sesuai dengan aturannya.
• DOWNLOAD Lagu Religi Populer Cocok Diputar Saat Ramadhan 1440 Hijriah/2019, Ada 15 Lagu Pilihan
• Soal Spanduk Tolak Ex Officio, Edy Putra Langsung Gelar Rapat dan Minta Pegawai BP Batam Tidak Baper
• Spanduk Dukung Walikota ex Offico Kepala BP Batam Bertebaran, Warga Singgung UWTO
• BREAKINGNEWS-Giliran Muncul Spanduk Dukung Walikota Ex Officio Kepala BP Batam
"Wajar aja warga menyampaikan aspirasinya. Pro dan kontra. Saya mah gak dukung ex-officio. Mana bisa rangkap jabatan," ujar Mastur.
Warga pejalan kaki lainnya, Acoi mengatakan risih dengan adanya spanduk-spanduk pendukung atau penolakan.
Menurutnya tindakan tersebut tidak etis apabila dibaca oleh orang yang baru datang ke Batam.
"Kalau memang tak setuju sampaikan pada tempatnya. Risihlah banyak spanduk-spanduk gini. Kalau dibaca turis atau orang pendatang kan malu," katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Rahmat memilih tidak peduli dengan adanya perang spanduk ini.
Ia menilai tidak menanggapi persoalan antara mendukunh ataupun menolak ex-officio karena menurutnya tak begitu pengaruh bagi warga.
"Aku tak ada tanggapan. Bebas terserah pusat saja. Yang penting keputusan terbaik untuk Batam," kata Rahmat.
Pegawai BP Batam Tandatangani Petisi