Demo di Bawaslu Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Pendemo Lempar Batu
Demo di Bawaslu ricuh, polisi tembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi massa.
TRIBUNBATAM.id - Demo di Bawaslu ricuh, polisi tembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi massa.
Demo di Bawaslu berlangsung Selasa (21/5/2019) malam.
Upaya polisi membubarkan peserta aksi yang menggelar demo didepan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam, berlanjut.
Peserta aksi justru memberi perlawanan kepada polisi yang sejak selepas salat tawarih meminta kepada mereka untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.
Sampai Rabu (22/5/2019) pukul 00.45, ketegangan terjadi di kawasan tersebut.
Polisi yang dilengkapi tameng bahkan berulang-ulang menembakkan puluhan gas air mata ke arah peserta aksi.
Tidak hanya tembakan gas air mata, mobil water canon juga disiagakan.
Tembakan gas air mata itu dilakukan sebagai tindakan tegas polisi untuk mengusir peserta aksi.

Polisi terus menghimbau supaya para peserta aksi untuk membubarkan diri. Polisi bahkan menekan para peserta aksi setelah tiga kali peringatan diabaikan.
Polisi mendesak massa yang berlarian di Jalan KH Wahid Hasyim dari Perempatan Sarinah menuju arah Pasar Blok B Tanah Abang.
Beberapa kali tembakan gas air mata juga diarahkan ke para peserta aksi.
Peserta aksi sempat membalas tembakan gas air mata itu dengan melempari polisi dengan bebatuan.
Namun kemudian polisi menembakkan kembali gas air mata ke arah peserta aksi yang terus terdesak hingga mendekati Pasar Blok B Tanah Abang.
"Kami akan melakukan tindakan tegas jika tidak membubarkan diri," kata polisi yang menjadi negosiator.

Meski begitu massa terus bertahan dan berusaha melakukan upaya provokasi ke polisi.