Tiga Guru SMP di Serang Berhubungan Badan dengan Siswi di Ruang Kompter Hingga Halaman Sekolah 

Ketiga guru di Serang itu telah melakukan hubungan badan dengan 3 siswi tersebut sejak November 2018. Perilaku bejat ditunjukkan tiga oknum guru di Se

TRIBUNBATAM.ID/WAHYU INDRIANTO
Ilustrasi pencabulan 

"Bunga (Siswa 1) terlebih dahulu melakukan pelaporan karena yang bersangkutan sudah hamil 21 minggu sejak bulan Januari," kata Indra kepada wartawan saat ekspose di Mapolres Serang, Jumat (21/6/2019).

Sudah Punya 3 Istri Muda, Oknum Guru Ini Masih Saja Cabuli Siswinya, Videonya Menyebar

Meski sudah punya 3 istri muda, oknum guru ini masih saja mengincar ABG yang tidak lain muridnya sendiri, terungkap dari beredarnya video mesum.

Oknum guru di Kubu Raya melakukan tindak asusila terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun terungkap dua hari jelang Idul Fitri 2019.

Video mesum guru itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

 Norsalam, mantan kepala desa (kades) setempat yang pada waktu kasus ini terkuak turut dihadirkan warga untuk dimintai pendapat, membenarkan hal ini saat ditemui kediamannya di Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

"Iya kalau informasi pencabulan itu benar, karena saya selaku mantan kades disuruh hadir ke sana untuk dimintai pendapat kelanjutan akan kasus ini, pada 10 Juni 2019," ujarnya, Selasa (18/6/2019).

Sembari Tunggu Hasil Putusan MK, TKN Terus Dekati BPN, Ini Video Komunikasi Antara TKN dan BPN

Akhir Hayat Bung Karno yang Tragis, Meminta Nasi Kecap Saja untuk Sarapan Pun Tak Kesampaian

Bocah Perempuan Ini Dicabuli, Setelah Itu Dikasih Uang Rp 10 Ribu Untuk Tutup Mulut

Puluhan Ribu Ekstasi Asal Eropa Disita BNN. Anggota Sindikat Ditangkap di Tanjungbalai dan Sumbar

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis di desa dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.

Selanjutnya, dirinya juga meminta kepada pihak terduga pelaku untuk menyerahkan diri.

"Saya minta juga kepada pelaku, ya kooperatif lah, menyerahkan diri, yang penting menyerahkan diri, kalau mau membantah akan laporan korban silahkan membantah di kantor polisi. Datang menghadiri itu biar sama-sama enak," tuturnya.

Dirinya pun berharap kepas pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kejadian ini.

"Harapan kami semua bisa aman damai, jangan sampai karena masalah ini satu desa menjadi bermusuhan," ujarnya.

Dirinya pun membenarkan bahwa kejadian ini terkuak karena adanya video asusila antara korban dan terduga pelaku yang tersebar di masyarakat desa.

"Ya kalau itu benar, karena kalau kami ndak bisa inikan, karena itu hpnya ini ada sama korban, kami serahkan kepada pihak kepolisian dan untuk terkait video ini kami tidak ada, kami hanya mendampingi laporan ke polisi, dan visum saja, ya mungkin terkait video ini bisa di konfirmasi kepihak korban," katanya.

Ia pun mengungkapkan bahwa terduga pelaku saat ini telah menjadi DPO atas informasi dari pihak kepolisian.

"Saya dapat informasi dari polisi itu katanya dia ini sudah jadi DPO," tuturnya.

Diketahui seorang siswi setingkat SMA bernisial HU (17) di sebuah desa di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat mengaku menjadi budak seks oleh gurunya sendiri.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved